EKONOMI

Kesepakatan Dagang AS – China Mulai Membuahkan Hasil, Harga Emas Alami Tekanan Dibawah $4.000

koranmonitor – MEDAN | Minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini akan mewarnai perdagangan IHSG di hari ini. Pelaku pasar tengah menanti rilis data kepercayaan konsumen AS, yang sejauh ini diproyeksikan alami pelemahan ke level 93.

Menurut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin, pasar saham di Asia pada perdagangan pagi ini berada di zona hijau. Mendorong penguatan IHSG di level pada sesi pembukaan perdagangan.

“IHSG diproyeksikan akan berkonsolidasi terlebih dahulu di kisaran level 8.000. IHSG berpeluang untuk ditransaksikan dalam rentang 7.930 hingga 8.150 pada perdagangan hari ini,” sebutnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (28/10/2025).

Secara teknikal IHSG masih berpeluang untuk terkoreksi, terlebih disaat IHSG ditransaksikan di bawah level psikologis 8.000. Kinerja bursa di Asia yang bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah berpeluang diikuti oleh IHSG.

Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan menguat pada perdagangan hari ini. Rupiah dibuka menguat di level Rp16,580 per US Dolar.

“Tekanan yang terjadi pada imbal hasil US Treasury 10 tahun memberikan peluang menguat bagi Rupiah di perdagangan hari ini. Pelaku pasar sejauh ini terus mencermati dinamika kesepakatan dagang, serta menanti kebijakan suku bunga acuan The Fed,” sebutnya lagi.

Terpisah harga emas dunia mengalami penurunan di bawah $4.000 per ons troy, tepatnya $3.988 per ons troy atau sekitar 2.1 juta per gram. Dari hasil negosiasi kesepakatan dagang antara AS dengan China, sejauh ini dikabarkan bahwa kedua pihak sepakat melakukan kontrol ekspor, pembelian produk pertanian, biaya pengiriman hingga kesepakatan perdagangan pada produk fentanyl.

Kabar kesepakatan tersebut telah memicu terjadinya koreksi pada harga emas. Karena kesepakatan dagang akan mendorong peningkatan demand untuk produk keuangan.

Jaminan dari kesepakatan dagang akan mendorong sikap optimis pelaku pasar terhadap kinerja sektor keuangan di negara masing-masing. Hal ini lah yang membuat pasar kembali memburu US Dolar dan meredupkan kilau emas untuk sementara. KMC

koranmonitor

Recent Posts

3 Anggota Polda Sumut Diduga Mabuk Tabrak Wanita Hingga Kritis di Patsus

koranmonitor - MEDAN | Tiga anggota Polda Sumut dijatuhi hukuman penempatan khusus (patsus), diduga mabuk…

56 tahun ago

Distribusi Cabai Merah ke Sumut Kian Banyak, Harga Cabai Merah Terjun Bebas

koranmonitor - MEDAN | Berdasarkan hasil pemantauan melalui PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis), harga cabai…

56 tahun ago

Polres Labusel Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

koranmonitor - LABUSEL | Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel) bersama Forkopimda dan instansi terkait, melaksanakan…

56 tahun ago

Sahuti Pengaduan Masyarakat, Satpol PP Medan Tertibkan PKL di Sekitar Pasar Sukaramai dengan Humanis

koranmonitor - MEDAN | Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan kembali melaksanakan penertiban…

56 tahun ago

Bertemu BI Sumut dan Kadin, Bobby Nasution Bahas Integrasi Pembangunan Antarprovinsi Se-Sumatera

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution bertemu dengan Kepala Kantor Perwakilan…

56 tahun ago

The Fed Masih Ragu Untuk Memangkas Bunga Acuan di Akhir Tahun, Harga Emas Kembali Turun

koranmonitor - MEDAN | Bank sentral AS atau The Fed kembali memangkas besaran bunga acuannya sebanyak…

56 tahun ago