EKONOMI

Mendag Ungkap Keramik Impor Ilegal Senilai Rp9,8 Miliar

koranmonitor – SURABAYA | Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkap barang impor ilegal berupa keramik senilai total Rp9,8 miliar yang dikirim menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“Terdiri dari keramik lantai senilai Rp5 miliar dan keramik peralatan makan berupa cangkir senilai Rp4,8 miliar,” katanya kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/12/2024).

Mendag memaparkan barang-barang tersebut tidak mengantongi izin impor.

“Selain itu tidak memiliki nomor induk berusaha atau NIB, serta tanpa dilengkapi laporan surveyor,” ujarnya.

Mendag menjelaskan, tanpa NIB dan laporan surveyor menjadikan standar kualitas barangnya tidak jelas, sehingga dapat merugikan masyarakat sebagai konsumen dan juga Negara.

Meski tanpa dokumen, Mendag Budi menandaskan, keramik yang didatangkan oleh dua perusahaan importir ini diduga berasal dari negara China.

“Sebenarnya kan mereka sudah tahu, kalau impor itu ada prosedurnya. Mendatangkan produk atau berjualan di Indonesia ada prosedurnya,” tuturnya.

Mendag Budi Santoso mengingatkan agar para importir mengikuti aturan-aturan sehingga tidak merugikan masyarakat sebagai konsumen dan juga negara.

Selanjutnya barang-barang impor ilegal yang berhasil digagalkan aparat akan ditindaklanjuti proses hukumnya.

“Kalau terbukti bersalah, pelakunya akan diberi sanksi. Macam-macam sanksinya, bisa pencabutan izin usaha dan lain sebagainya,” ucapnya.

Mendag Budi Santoso sepanjang hari ini menggelar serangkaian kunjungan kerja di Kota Surabaya.

Selain mengungkap kasus keramik impor ilegal, salah satunya memastikan stabilitas harga bahan-bahan kebutuhan pokok jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan meninjau pasar tradisional Tambakrejo Surabaya.

Dua kegiatan lainnya di Kota Surabaya adalah membuka pekan pengembangan ekspor Jawa Timur dan meninjau produk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).

Sedangkan di Sidoarjo, Jawa Timur, Mendag Budi Santoso melepas ekspor dua produk. Masing-masing adalah ekspor produk sepeda Polygon dan olahan hasil laut “Finna”. KM/antara

koranmonitor

Recent Posts

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago

Sandang Gelar Doktor, Brigjen Pol Gidion Ikuti Prosesi Wisuda UB di Malang

koranmonitor - MALANG | Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Dr Gidion Arif Setyawan menghadiri dan…

56 tahun ago

Satlantas Polrestabes Medan Angkat Bicara Terkait Video Viral Tudingan Pungli Pemohon SIM

koranmonitor - MEDAN | Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan angkat bicara menyikapi video viral…

56 tahun ago

Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Kejaksaan Terima Berkas Tersangka Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara atas…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Mantan Sopir Hakim PN Medan, Diduga Dalangi Pembakaran Rumah dan Pencurian Emas

koranmonitor - MEDAN | Polisi menangkap Fahrul Azis Siregar, mantan sopir Hakim Pengadilan Negeri (PN)…

56 tahun ago

Seorang Kakek Hilang Diduga Diterkam Buaya saat Mencari Udang di Sungai

koranmonitor - SAMPIT | Seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama…

56 tahun ago