Mengurusi Covid-19, Kemenkominfo Bangun Infrastruktur Digital di 3.106 Puskesmas

MEDAN | Dalam kurun waktu 5 bulan kedepan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (‎Kemenkominfo) tengah membangun infrastruktur digital, atau jaringan internet di 3.106 Puskesmas di Indonesia.

Pembangunan infrastruktur bertujuan untuk memberikan data, informasi Covid-19, secara mobile dan online.

‎”Untuk mengurusi Covid-19, tata pelaksananya terkait informasinya. Makanya dalam 5 bulan, 3.106 puskesmas harus diselesaikan. Itu bisa 5 tahun, kita ingin mengejar infrastruktur digital,” ungkap Staf Ahli Menkominfo RI, Prof. Dr. Henri Subiakto kepada wartawan di Medan, Jumat (19/2/2021).

Henri menilai pandemi COVID-19 membuat aktivitas ‎masyarakat berubah dengan beraktivitas melalui jaringan internet. Dengan itu, Menteri Kominfo Johnny G. Plate mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo, untuk membangun infrastruktur digital di tanah air ini.

“Sekolah-sekolah tutup, harus sekolah digital diseluruh Indonesia. Layanan-layanan digital. Makanya, pak Menteri meminta dari 13 ribu puskesmas di Indonesia. Harus semuanya bisa mengakses internet,” jelas Henri.

Percepatan transformasi digital ini, Henri menjelaskan, Kementerian Kominfo mendapatkan anggaran 4 kali lipat di tahun 2021 dari tahun 2020. Karena, pembangunan infrastruktur digital untuk mendukung dunia pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik di tengah pandemi Covid-19 dan massa depan.

“Anggaran kita naik 4 kali lipat, tahun 2020, berkisar Rp 5,8 triliun dan tahun 2021, Rp19 Triliuan dianggarkan Menteri Keuangan,” ungkap Henri.

Henri menambahkan Pemerintah Indonesia bukan saja membangun infrastruktur digital. Tapi, Presiden Joko Widodo juga tengah membangun Sumber Daya Manusia (SDM), untuk dapat bersaing dalam perkembangan digital saat ini.

“Presiden bukan menyiapkan infrastruktur digital. Tapi, bagaimana tata kelolanya untuk sistem pendidikan, sistem pelayanan publik, sistem kesehatan. Termasuk disusun SDMnya,” tutur Henri.KM-vhvvvv