Minim Sentimen Pasar, IHSG dan Rupiah Berpeluang Menguat

oleh
Waspadai Perlambatan Ekonomi AS, Pelaku Pasar Akan Banyak Mengambil Posisi Wait And See
Gunawan Benyamin

koranmonitorMEDAN | Tidak ada sentimen penggerak pasar pada perdagangan hari ini. Dimana kondisi pasar keuangan akan lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal.

Pada perdagangan pagi ini, kinerja bursa saham di Asia bergerak sideways. Yang akan memberikan ruang penguatan bagi IHSG untuk bergerak, dalam rentang angka yang tidak jauh berbeda.

IHSG di sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan melemah tipis di level 7.016. Kinerja IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.000 hingga 7.070 pada perdagangan hari ini.

“Kinerja bursa di Asia relatif tidak akan memberikan banyak perubahan terhadap pasar saham di tanah air. Secara teknikal IHSG berpotensi mengalami technical rebound yang akan membuat IHSG berada di zona hijau,” sebut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin melalui keterangan tertulisnya, Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, menurutnya, kinerja mata uang rupiah ditransaksikan menguat di level Rp16.250 per US Dolar. Penguatan rupiah ini juga akan menjadi katalis positif bagi kinerja IHSG.

“Penguatan Rupiah terjadi seiring dengan kinerja imbal hasil US Treasury 10 tahun yang juga relatif tidak bergerak. Meski demikian penguatan rupiah diproyeksikan tidak akan terlalu jauh meninggalkan posisinya saat ini,” jelasnya

Kinerja mata uang rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.200 hingga Rp16.270 per US Dolar. Voltalitas pasar keuangan di tanah air pada perdagangan hari ini diproyeksikan akan sangat terbatas, dan potensi volatilitas yang besar baru akan tercipta pada perdagangan besok.

“Disisi lain, harga emas ditransaksikan lebih rendah dari perdagangan kemarin di level $2.669 per ons troy,” tutupnya. KMC