Categories: EKONOMI

OJK Dorong Program Pengembangan Pembiayaan Berkelanjutan

MEDAN | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus mendorong program pengembangan pembiayaan berkelanjutan, untuk mengarahkan pembangunan yang peduli dampak lingkungan dan sosial masyarakat.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, OJK akan melakukan Pendalaman Pasar Keuangan melalui penciptaan produk keuangan, yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang perhatikan dampak sosial dan lingkungan

“Bagi negara berkembang seperti Indonesia, upaya mendorong pertumbuhan ekonomi sangat penting untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, antara lain dengan membangun infrastruktur di berbagai daerah,” katanya, Senin (15/4/2019).

Namun demikian, pembangunan infrastruktur yang masif ini harus memperhatikan dampak lingkungan dan sosial masyarakat agar tidak menimbukan permasalahan sosial di kemudian hari.

Menurutnya, industri jasa keuangan memiliki peran penting untuk menyediakan pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui instrumen keuangan berbasis sustainable/green financing.

“Sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk mendorong berkembangnya sustainable finance yaitu tersedianya program yang sistematis dan masif untuk memastikan kepedulian di semua pemangku kepentingan,” ujarnya.

Kemudian kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, Ekosistem yang semakin lengkap. Juga komitmen dari komunitas global untuk membantu negara-negara berkembang dalam menyediakan ekosistem yang dibutuhkan.

“Dengan dukungan besar dari Tri Hita, Indonesia telah berhasil mendapatkan dana 2,46 miliar dolar AS sebagai komitmen untuk membiayai 31 proyek melalui skema pembiayaan campuran, dari berbagai pemangku kepentingan domestik dan global,” ujarnya.

Dari 31 proyek tersebut, 6 proyek baru saja selesai pada tahun 2018, sementara paling tidak 7 proyek akan direalisasikan tahun ini. OJK akan bersinergi dengan Kementerian dan lembaga terkait termasuk PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dalam mengembangkan skema blended finance melalui platform SDG One.

“Sinergi itu diharapkan dapat membangun ekosistem yang diperlukan dalam pengembangan instrumen keuangan pembiayaan ekonomi maritim yang mampu memberikan manfaat besar bagi perekonomian Indonesia dan upaya mensejahterakan masyarakat yang tetap ramah lingkungan,” pungkasnya.KM-red

admin

Recent Posts

Pemko Binjai Undang Eks Napiter Dalam Upacara HUT RI ke-80

koranmonitor - Binjai | HUT Kemerdekaan RI ke-80 yang jatuh pada, Minggu, (17/8/2025), yang di…

56 tahun ago

Warga Lingkungan XI Tunggurono Antusias Rayakan HUT RI ke-80 Dengan Berbagai Perlombaan

koranmonitor - Binjai | Warga Tunggurono, Lingkungan XI, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, antusias rayakan…

56 tahun ago

Ditjenpas: Pencabutan Hak Politik Setnov Terhitung Sejak Bebas Murni

koranmonitor - JAKARTA | Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) mengatakan hukuman pencabutan hak politik 2,5 tahun…

56 tahun ago

Upacara Penurunan Sang Merah Putih di Medan Berlangsung Khidmat, Rico Waas Pakaian Adat Toba

koranmonitor - MEDAN | Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun…

56 tahun ago

Mantan Ketum Golkar Setya Novanto Bebas Bersyarat

koranmonitor - BANDUNG | Terpidana kasus korupsi e-KTP yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar…

56 tahun ago

20.145 Narapidana Sumut Dapat Remisi, Sekdaprov: Terus Berperilaku Baik

koranmonitor - MEDAN | Sebanyak 20.145 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sumatera Utara (Sumut) mendapat…

56 tahun ago