MEDAN | Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Oktober 2019 mengalami penurunan, dibandingkan bulan September 2019, yaitu dari US$692,26 juta menjadi US$647,08 juta atau turun sebesar 6,53 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suhaimi (foto) mengatakan, bila dibandingkan dengan bulan Oktober 2018, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 20,86 persen.
“Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor Sumatera Utara pada Oktober 2019 terhadap September 2019 adalah golongan tembakau sebesar US$4,52 juta (16,05%) diikuti bahan kimia organik sebesar US$2,67 juta (10,40%),” kata Suhaimi, Selasa (3/12/2019).
Penurunan nilai ekspor terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$56,40 juta (-18,78%) diikuti berbagai produk kimia sebesar US$12,85 juta (-18,33%).
“Ekspor ke Tiongkok pada Oktober 2019 merupakan yang terbesar yaitu US$98,63 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$87,93 juta dan Jepang sebesar US$51,44 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,78 persen,” ujarnya.
Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Oktober 2019, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$252,31 (38,99 persen).KM-red
koranmonitor - MEDAN | Sinergi antara Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Medan dan…
koranmonitor - MEDAN | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara (Sumut) menyatakan komitmennya untuk mengawal…
koranmonitor - MEDAN | Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit…
koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) secara resmi menyerahkan Rancangan Kebijakan…
koranmonitor - MEDAN | Direktorat Siber Polda Sumut mengungkap praktik pemalsuan data, yang dilakukan narapidana…
koranmonitor - MEDAN | Gaji karyawan PT Perkebunan Sumatera Utara (PT PSU) yang sempat tertunggak sejak…