EKONOMI

Pandemi Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi di Sumut Tertekan

MEDAN | Pada periode Pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) diprediksi tertekan hingga pada kisaran 1,3 – 1,8 persen (yoy). Sehingga untuk menopang pertumbuhan ekonomi di kisaran 3 persen saja, diperkirakan perlu anggaran mencapai Rp5,0 triliun Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat (foto), Kamis (4/6/2020) menyebut anggaran sebesar itu dialokasikan untuk menopang pertumbuhan ekonomi masa new normal triwulan II 2020 sebesar Rp2,1 triliun dan triwulan III sebesar Rp2,9 triliun.

Ketersediaan anggaran Pemprov Sumut Rp1,5 – Rp2,7 triliun sehingga butuh Rp2,3 – Rp3,5 triliun lagi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara di atas skenario berat.

Meluasnya Covid-19 berdampak pada melambatnya beberapa sektor/lapangan usaha, terutama penyediaan akomodasi dan mamin, PBE, transportasi dan konstruksi. Dari sisi penggunaan, penurunan dipengaruhi oleh kontraksi dari sisi eksternalserta perlambatan domestic demand.

“Refocusing APBD ditujukan untuk mendorong industri padat karya,” katanya.

Untuk itu, kata Wiwiek, dana yang tersedia tidak terbatas hanya digunakan untuk bansos, namun juga dapat digunakan untuk menopang roda perekonomian melalui sektor–sektor padat karya. Diantaranya, industri tekstil, industri barang dari kayu, dan penyediaan makan minum.

“Sejalan dengan hal tersebut, jumlah tenaga kerja yang terdampak sebagian besar berada pada sektor akomodasi makan–minum, perdagangan, jasa, transportasi, dan industri pengolahan yang berprofesi sebagai tenaga administrasi, pekerja harian lepas, dan pramusaji,” katanya.

Dikatakannya, pada masa dan pasca pandemi berakhir, sejumlah sektor diyakini akan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Antara lain pariwisata, makan-minum, e-commerce, hiburan dan industri. Momentum tersebut perlu dioptimalkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

“Namun demikian, ekonomi juga perlu ditopang pada masa pandemi agar perlambatan yang terjadi tidak terlalu signifikan,”pungkasnya.KM-Red

admin

Recent Posts

Ini Tampang 6 Maling di Sekolah An-Nizam, 3 Ditembak Polisi

koranmonitor - MEDAN | Tim Polsek Medan Area mengungkap kasus pencurian di Yayasan Sekolah An-Nizam…

6 jam ago

Terpidana Pembalakan Liar Adelin Lis Bayar Uang Pengganti Rp105,8 Miliar, Kajati Sumut: Wujud Pemulihan Kerugian Negara

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) mengeksekusi pembayaran uang pengganti dalam…

8 jam ago

Pria di Patumbak Ditemukan Tewas Mendadak

koranmonitor - MEDAN | Warga Jalan Pertahanan Gang Sedap Malam, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, dikejutkan…

10 jam ago

Gudang Peralatan Dekorasi di Jalan Karo Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

koranmonitor - MEDAN | Kebakaran melanda sebuah gudang penyimpanan peralatan dekorasi di Jalan Karo, Lingkungan XI,…

11 jam ago

Solidaritas Bapenda Kota Medan Bagikan 1.000 Nasi Bungkus untuk Driver Ojol

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan, menunjukkan…

13 jam ago

KPK Panggil Anggota DPR RI Iman Adinugraha Jadi Saksi Kasus Korupsi CSR BI-OJK

koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil anggota DPR RI Iman Adinugraha (IA)…

13 jam ago