EKONOMI

Pasar Keuangan Gundah Jelang Testimoni Gubernur Bank Sentral AS

Rilis data cadangan devisa pada hari Selasa akan membuka perdagangan. Dana cadangan devisa pada dasarnya akan member pengaruh besar bagi kinerja mata uang rupiah.

Dan di hari yang sama (malam harinya), ada testimoni yang akan disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell. Nah testimoni tersebut menjadi sangat krusial bagi kinerja pasar keuangan selama sepekan.

Pasar keuangan akan sangat menanti apa yang akan di ambil oleh Gubernur Bank Sentral AS nantinya. Dan pasar keuangan domestic akan sangat menanti testimoni tersebut, dan dijadikan acuan dalam menentukan kinerja pasar keuangan selanjutnya. Setelah testimoni akan ada beberapa data penting yang akan dirilis.

Seperti estimasi pertumbuhan ekonomi eropa secara tahunan yang diproyeksikan turun. Rilis pertumbuhan ekonomi inggris bulan januari yang diproyeksikan masih akan tumbuh negatif.

Dan yang tak kalah penting di akhir pekan nanti aka nada rilis data penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian AS. Yang diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja lebih kecil dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Jadi sebelum testimoni Gubernur Bank Sentral AS (Selasa), pelaku pasar akan lebih banyak mengambil sikap wait and see terlebih dahulu. Pasar keuangan baik itu Rupiah dan IHSG berpeluang bergerak sideways dengan kecenderungan melemah. Dan setelah testimoni, pasar akan sangat bergantung dari apa yang disampaikan dalam testimoni itu sendiri.

Kalau masih bernada hawkish dan memberikan gambaran hingga di berapa suku bunga nantinya akan ditetapkan. Maka ini bisa menjadi keuntungan bagi harga emas termasuk Rupiah dan IHSG. Akan tetapi jika nada hawkish dengan gambaran yang kurang jelas sampai dimana titik teratas bunga acuan nantinya. Maka ini bisa menjadi gambaran yang kurang baik bagi pasar keuangan maupun harga emas.

Jadi ketidakpastian masih menyelimuti pasar keuangan secara keseluruhan. Terlebih jika data penyerapan tenaga kerja AS nantinya melampaui ekspektasi. Jadi di pekan ini jika data ekonomi AS memburuk bisa menjadi kabar baik bagi pasar keuangan, namun bisa berubah menjadi tekanan jika merealisasikan sebaliknya.

Untuk IHSG saya menilai potensi koreksi bisa saja terjadi terlebih jika mampu menembus level psikologis 6.800. Dengan resisten paling dekat di level 6.785.

Sementara mata uang rupiah akan bergerak dalam rentang 15.200 hingga 15.350 per US Dolarnya. Untuk harga emas masih akan bergerak dalam rentang $1.800 hingga $1.850 per ons troy. (Penulis: Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benyamin)

admin

Recent Posts

Hakim Soroti Niat Jahat di Balik Kasus Suap Proyek Jalan Rp96 Miliar di Sumut, Topan Ginting Dapat Fee 4 Persen

koranmonitor - MEDAN | Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan, menilai perkara suap…

56 tahun ago

Polda Sumut Gelar Penanaman Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan Nasional

koranmonitor - MEDAN | Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama seluruh jajaran Polres melaksanakan…

56 tahun ago

Cakupan Imunisasi Capai 94%, Kahiyang Ayu Apresiasi Antusiasme Warga Binjai

koranmonitor - BINJAI | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut)…

56 tahun ago

Gubernur Sumut Lantik 177 Pejabat Eselon III dan IV, Ingatkan Jangan Tergoda Ikut Yang Tidak Benar

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Nasution, melantik 177 pejabat eselon III dan…

56 tahun ago

Titipan Wali Kota: Jangan Sia-siakan Kesempatan Kedua! 21 Warga Belawan Bebas Lewat RJ Selektif

koranmonitor - BELAWAN | Kejaksaan Negeri (Kejari) Belawan secara resmi menghentikan penuntutan terhadap 21 tersangka…

56 tahun ago

BADKO HMI Sumut: Pertamina Harus Dilihat sebagai Aset Kebangsaan, Bukan Sekadar Pencari Laba

koranmonitor - BINJAI | Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Sumatera Utara (Sumut) menegaskan,…

56 tahun ago