Pasar Nanti Penurunan Bunga Acuan The Fed, IHSG dan Rupiah Menguat Di Awal Pekan

koranmonitor – MEDAN |  Pasar keuangan pada perdagangan sepekan kedepan tidak akan banyak dibanjiri oleh agenda ekonomi.

Data indeks kepercayaan konsumen AS dan rilis data pertumbuhan ekonomi AS di akhir pekan menjadi data penting, namun pada dasarnya juga tidak akan banyak memberikan perubahan kinerja pasar.

Minimnya sentimen pasar dalam sepekan kedepan, membuat kinerja pasar keuangan akan lebih mengandalkan sentimen teknis.

Pasar juga akan lebih mempertimbangkan sentimen geopolitik ditambah dengan kabar terbaru dari Bank Sentral AS yang diproyeksikan akan memangkas bunga acuannya.

“Dalam pidatonya di akhir pekan kemarin, Gubernur The Fed memberikan sinyal bahwa ada kemungkinan pemangkasan bunga acuan pada pertemuan The Fed di bulan September mendatang,” sebut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin melalui keterangan tertulisnya, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, kabar tersebut sentimen menjadi positif bagi pasar saham. Dimana bursa di Asia pada awal pekan ini sebagian besar ditransaksikan di zona hijau.

IHSG juga dibuka menguat di level 7.921, sementara mata uang rupiah juga menguat di kisaran level Rp16.250 per US Dolar pada sesi perdagangan pagi. IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.850- 7.970. Sementara rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang Rp16.250 hingga Rp16.280 per US Dolar,’ jelasnya.

Sinyal penurunan bunga acuan dari Bank Sentral AS masih menjadi kabar positif bagi IHSG dan Rupiah. Seiring dengan lonjakan penurunan bunga acuan, imbal hasil US Treasury 10 tahun alami penurunan kinerja dibawah 4.3%.

“USD Index juga turun dikisaran 97.90 sejauh ini. Terpisah, harga emas dunia ditransaksikan menguat ke level $3.365 per ons troy, atau sekitar 1.8 juta per gram,” tutupnya. KMC