EKONOMI

Pemerintah Bakal Buat ‘Bank Emas’

JAKARTA-koranmonitor | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tengah mengkaji pembentukan bullion bank.

Tujuannya, untuk mengelola emas salah satu komoditas andalan Indonesia.

“Salah satu yang sedang dikaji oleh pemerintah adalah pembentukan bullion bank. Ini tentu Pak Mendag (Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi) bisa mendalami bagaimana ekspor impor ini, karena sebagian juga digunakan untuk jewelry dimana dulu ekspor impor ini tentu terkait dengan PPN dan lainnya,” ujarnya dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, Kamis (4/3/2021).

Dikutip dari berbagai sumber, definisi bullion sendiri adalah, emas, perak, atau logam mulia lainnya dalam bentuk batangan, ingot, atau koin. Sejumlah negara tercatat memiliki bullion bank yakni Hong Kong dan Swiss.

Airlangga mengatakan, emas merupakan salah satu komoditas yang harganya bisa bertahan, bahkan cenderung naik selama pandemi covid-19. Saat yang bersamaan, harga sejumlah komoditas lainnya mengalami tekanan.

“Komoditas emas mencatat peningkatan walau di lain pihak emas juga impornya salah satu yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang perlu didalami terkait ekspor impor emas ini, karena kita memiliki pertambangan yang besar,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Mendag menyatakan akan meneruskan kajian mengenai pembentukan bullion bank tersebut.

“Akan kami camkan (arahan dari Menko Airlangga), saya hitung ada beberapa hal penting untuk bisa kami laksanakan terutama bagaimana menciptakan bullion bank, supaya kegiatan dan kemampuan Indonesia untuk kontrol pasar emasnya bisa jalan dengan baik,” ucapnya.

Berdasarkan bahan paparan Airlangga, disebutkan bahwa pembentukan bullion bank akan menguntungkan sejumlah pihak. Bagi pemerintah, bullion bank bisa menghemat devisa dan bagi industri keberadaannya bisa menjadi sumber pembiayaan proyek.

Sementara itu, bagi bank sendiri kehadiran bullion bank bisa menjadi diversifikasi produk dan bagi masyarakat bullion bisa mendapatkan imbal hasil (return) dari simpanannya.

Indonesia sendiri merupakan salah satu pemain besar emas di kancah global. Tercatat, kinerja ekspor emas dan granula meningkat hingga US$5.280 juta sepanjang 2020 lalu.

Selain itu, Indonesia memiliki lokasi tambang emas terbesar kedua di dunia, yakni tambang Grasberg di Papua dengan cadangan emas mencapai 30,2 juta ounce.

Hal tersebut membuat Indonesia menjadi produsen emas terbesar ketujuh di dunia dengan produksi sebesar 130 juta ton atau 4,59 juta ounce di 2020.vh/cnn indonesia

admin

Recent Posts

Anggota DPR RI Ijeck Dampingi Dua Menteri Tinjau Lokasi Pembangunan Rumah Susun di Medan Labuhan

KORANMONITOR.COM, MEDAN - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait Bersama Menteri Dalam Negeri…

56 tahun ago

PT Kinra Utamakan Pekerja Lokal, Bobby Nasution Optimis Serap 13.000 Tenaga Kerja di KEK Sei Mangkei

koranmonitor - SIMALUNGUN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) jalin kerja sama dengan PT…

56 tahun ago

Sidang Suap Proyek Jalan Sumut: “Bagi-Bagi Duit” dari Rekanan PT. RNM Terungkap di Pengadilan Tipikor Medan

koranmonitor - MEDAN | Beruntunnya aliran dana alias bagi-bagi dari rekanan, Akhirun Piliang alias Kirun,…

56 tahun ago

Ini Langkah Strategi Dishub Kota Medan, Wujudkan Tertib Lalu Lintas

koranmonitor - MEDAN | Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, terus meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat…

56 tahun ago

Polres Labusel Ringkus 4 Tersangka Narkoba dan Sita 56 Gram Sabu

koranmonitor - LABUSEL | Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel) dan polsek jajaran…

56 tahun ago

Bank Sumut Gelar Gathering dan Workshop Jurnalisme Perbankan 2025 di Parapat: Perkuat Sinergi dengan Media

koranmonitor - PARAPAT | PT Bank Sumut sukses menggelar Gathering & Workshop Jurnalisme Perbankan Bersama Media…

56 tahun ago