Pemerintah Bangun 100 Gudang Bulog untuk Perkuat Penyerapan Hasil Panen Petani

oleh
Menko Pangan Janji Bakal Tindak Tegas Soal Temuan Beras Oplosan
Menko Pangan Zulkifli Hasan. (Foto: Aulia Damayanti/detikcom)

koranmonitor – JAKARTA | Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah akan membangun 100 gudang baru milik Perum Bulog sebagai langkah konkret memperkuat penyerapan hasil panen padi dan jagung petani di seluruh Indonesia.

“Dengan respons cepat pemerintah, akan segera dibangun 100 gudang yang tersebar di sentra-sentra produksi padi dan gabah. Selama ini penyerapan hasil panen terkendala karena tidak tersedianya gudang,” ujar Zulkifli Hasan di Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan, usai penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Penugasan Percepatan Pelaksanaan Penyediaan Infrastruktur Pascapanen dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional.

Penandatanganan SKB dilakukan oleh Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BPBUMN) Dony Oskaria, serta Menteri Keuangan yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi.

“Hari ini kita menyaksikan tindak lanjut arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas pada 28 September 2025. Arahan tersebut menegaskan peran pemerintah untuk memperkuat rantai pasok. Soal pangan, tidak ada tawar-menawar,” tegas Zulhas.

Menurut Zulkifli, pembangunan 100 gudang Bulog ini menjadi kebutuhan mendesak karena produksi padi nasional terus meningkat. Berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi tahun 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, naik dari 30 juta ton pada tahun sebelumnya.

“Ini kerja keras tim, terutama Pak Menteri Pertanian. Produksi kita luar biasa dari 30 juta ton naik menjadi 34,77 juta ton, berarti meningkat 13 persen. Pemerintah tentu tidak ingin ada hambatan dalam penyerapan gabah maupun jagung,” ujarnya.

Zulkifli menekankan pemerintah tidak ingin petani dirugikan akibat keterbatasan kapasitas penyimpanan hasil panen.

“Dulu gudang Bulog bukannya bertambah, malah berkurang. Karena itu, melalui perintah Presiden, kita harus segera membangun 100 gudang baru,” ungkapnya.

Adapun pembangunan 100 gudang Bulog tersebut akan menggunakan anggaran sebesar Rp5 triliun, yang dialokasikan untuk mempercepat penyerapan hasil panen, khususnya gabah dan jagung dari petani dalam negeri.

“Ini jawaban nyata atas kebutuhan petani padi dan jagung,” tutupnya. KMC/R