MEDAN-koranmonitor | Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan bersama PUD Pasar bekerjasama dengan Distributor minyak goreng (Migor), kembali menggelar operasi pasar minyak Goreng, di Pasar Petisah, Kamis (3/2/2022).
Operasi pasar ini kembali digelar, guna mengatasi kenaikan harga dan kelangkaan migor di Kota Medan.
Berbeda dari operasi pasar sebelumnya, harga migor yang dijual ini merupakan Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06 tahun 2022 yakni Rp 13.500 pet liternya.
Selain di Pasar Petisah, Operasi pasar minyak goreng ini juga akan dilakukan di empat pasar tradisional lainnya, selama lima hari kedepan.
Diharapkan Operasi pasar minyak goreng ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan pokok khususnya minyak goreng dengan harga yang relatif murah.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Damikrot mengungkapkan, sudah beberapa pekan ini Pemko Medan menggelar Operasi pasar minyak goreng.
Sesuai arahan Wali Kota Medan Bobby Nasution, pasar murah yang dilakukan bersama PUD Pasar dan bekerjasama dengan Distributor minyak goreng ini dilakukan, untuk mengatasi harga yang masih cenderung naik dan mengurangi kelangkaan migot, yang terjadi di beberapa tempat.
“Operasi pasar minyak goreng ini kembali kota lakukan untuk mengatasi harga yang masih relatif naik dan mengurangi kelangkaan minyak goreng. Berbeda dari sebelumnya, migor yang dijual dalam operasi minyak goreng ini turun Rp500, sehingga per liternya dijual Rp 13.500,” sebut Damikrot.
Dijelaskannya Operasi pasar minyak goreng ini akan dilakukan selama lima hari kerja, mulai dari 3 hingga 8 Pebruari 2022 di lima pasar tradisional di Kota Medan. Diiantaranya pasar Petisah, Pasar Halat, Pasar Sukaramai, Pusat Pasar dan Pasar Sei Kambing.
“Kita berharap operasi pasar minyak goreng ini dapat bermanfaat dan membantu masyarakat yang memerlukan minyak goreng dengan harga yang terjangkau,”sebut Damikrot.
Dalam kesempatan tersebut Dirut PUD Pasar Suwarno menjelaskan, operasi pasar murah minyak goreng ini menyediakan sebanyak 3000 liter minyak, untuk masing-masing pasar tradisional yang telah ditetapkan.
Untuk pembelian, Suwarno menyebutkan masyarakat dapat membeli hingga empat sampai lima liter per orang.
“PUD Pasar sangat berterima kasih kepada Pemko Medan yang telah menggelar operasi pasar minyak goreng ini. Untuk pembelian warga kita batasi maksimal empat sampai lima liter per orang, agar semua warga dapat merasakan operasi pasar minyak goreng murah ini,” Jelasnya.
Sesuai hasil peninjauan yang dilakukan PUD Pasar di beberapa pasar tradisional di Kota Medan, Suwarno menjelaskan harga minyak goreng masih beragam dengan harga tertinggi Rp 20 ribu per liternya. Selain itu stok minyak goreng cenderung kosong.
Salah seorang warga mengaku sangat senang dengan adanya Operasi pasar minyak goreng murah. Meskipun sudah beberapa kalinya Pemko Medan menggelar kegiatan seperti ini,
Diakui Indri dan Susi mereka baru pertama kali membeli minyak goreng di operasi pasar minyak goreng murah.
“Kami sangat senang adanya pasar murah minyak goreng. Ini baru pertama kali kami membeli minyak goreng di pasar murah. Sangat membantu sekali, semoga ini terus dilakukan agar kami bisa membeli minyak goreng dengan harga murah,” sebutnya.KM-fah
koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang Rp2,8 miliar, senjata api (senpi)…
koranmonitor - JAKARTA | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengambil terobosan baru, dengan menghapuskan biaya…
koranmonitor - MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya mengingatkan seluruh jajaran Badan Pendapatan…
koranmonitor - MEDAN | Rumah mewah milik mantan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Sumut, Topan Obaja…
koranmonitor - SAMOSIR | Kebakaran hebat melanda kawasan hutan di sekitar Menara Pandang Tele, Desa…
koranmonitor - MEDAN | Insiden tragis terjadi di Desa Hilifadolo, Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat,…