Gunawan Benyamin
koranmonitor – MEDAN | Temuan minyak goreng (Migor) dengan merek minyakita, yang diduga sengaja di timbun di salah satu gudang di Kota Medan. Temuan tersebut sangat perlu untuk ditindaklanjuti.
“Dari sejumlah sumber yang saya dapatkan angkanya sekitar 75 ton yang ditimbun. Jika mengacu kepada konsumsi minyak goreng per kapita masyarakat Kota Medan yang sekitar 0.25 liter per minggu,” sebut pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benyamin kepada koranmonitor.com melalui keterangan yang diterima, Selasa (15/2/2023).
Dikatakannya, 75 ton bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng sekitar 300 ribu orang dalam satu minggu. Cukup signifikan jumlahnya, dan tentunya harga minyakita ini memiliki batas harga jual yang diatur sebesar Rp14 ribu per liternya. Kalau mengacu kepada data PIHPS saat ini saja, harga minyak goreng curah dijual dikisaran Rp15 ribu per Kg.
Jadi kalau minyakita yang ada sebanyak 75 ton ini bisa disalurkan semuanya ke masyarakat miskin di Kota Medan. Maka akan mampu memenuhi sekitar 11 hari kebutuhan minyak goreng masyarakat miskin di Kota Medan yang berjumlah 187 ribuan menurut data BPS. Kalau seandainya 75 Ton di lepas di pasar, memang masih belum akan memberikan dampak penurunan harga minyak goreng yang signifikan.
“Karena menurut hitungan saya, setidaknya dibutuhkan 615 ton minyak goreng dalam satu pekan, untuk menekan harga di Kota Medan. Tetapi yang perlu dilakukan adalah untuk menemukan praktek penimbunan serupa di tempat lainnya. Kalau mengacu kepada apa yang diutarakan sekretaris SATGAS Pangan Naslindo Sirait, dimana beliau menyatakan produksi minyakita (ditimbun) itu dilakukan sekitar bulan November dan Desember 2022,” sebutnya.
Maka memang temuan ini menjadi linier dengan kenaikan harga minyak goreng curah selama ini. Berdasarkan data PIHPS, harga minyak goreng curah di Sumut itu sempat ditransaksikan di harga Rp12.500 per Kg pada Oktober 2022. Mulai naik di rata rata harga Rp13.500 per Kg pada November, dan mencapai lebih dari harga HET (Rp14 ribu) pada januari 2023 hingga saat ini. Dugaan penurunan pasokan memang bisa menjadi pemicu kenaikan harga minyak goreng curah itu sendiri.
Sementara itu, katanya, kalau melihat tren harga CPO, yang belakangan ini ditransaksikan dikisaran 3.800 hingga 4.000 ringgit per ton. Sementara dalam satu tahun belakangan harga CPO dalam tren turun, dan masih lebih rendah dibandingkan dengan 4 bulan terakhir di tahun 2022 (sempat di atas 4000 ringgit per ton). Maka tren kenaikan harga minyak goreng curah, justru terjadi disaat ada tren penurunan harga CPO di pasar global.
Akan tetapi, temuan penimbunan oleh SATGAS Pangan ini masih sedikit untuk menyimpulkan bahwa, memang telah terjadi penimbunan dalam skala besar yang membuat harga minyak goreng curah mengalami kenaikan. Karena dari data yang saya dapat dari pemprovsu, ada 16 produsen dan 30 distributor minyak goreng yang bisa ditelusuri lebih jauh lagi.
Indikasi awal yang memicu kenaikan harga minyak goreng memang terlihat. Namun selanjutnya kita serahkan saja kepada SATGAS Pangan (KPPU) untuk melakukan pendalaman.
“Dan perlu dilakukan penelusuran lebih dalam lagi untuk mengungkap potensi praktek penimbunan serupa, yang diharapkan temuannya bisa lebih besar dari yang saat ini. Jadi jangan sampai kita berhenti di titik ini. Kita memang harus melakukan upaya ekstra lagi, agar fenomena lainnya terungkap dan kita berkesimpulan pada satu hal yang sama. Agar kebijakan yang kita ambil nantinya tepat dalam mengungkap serta mengatasi kenaikan harga minyak goreng belakangan ini,” pintanya.KM-red
koranmonitor - MEDAN | Data penyerapan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian AS mengalami pertumbuhan…
koranmonitor - MEDAN | Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberantas korupsi khususnya di Sumut mendapat…
koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang Rp2,8 miliar, senjata api (senpi)…
koranmonitor - JAKARTA | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengambil terobosan baru, dengan menghapuskan biaya…
koranmonitor - MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya mengingatkan seluruh jajaran Badan Pendapatan…
koranmonitor - MEDAN | Rumah mewah milik mantan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Sumut, Topan Obaja…