EKONOMI

Perlambatan Ekonomi AS Tidak Seburuk Ekspektasi, IHSG Berbalik Menguat dan Emas Tertekan

koranmonitor – MEDAN | Rilis pertumbuhan ekonomi AS lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya. Laju pertumbuhan ekonomi AS di kuartal keempat sebesar 2.9%, sedikit lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya sebesar 2.6%.

Realisasi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tersebut menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan global.

Akan tetapi disisi lainnya, rilis data tersebut menjadi indikasi yang kurang begitu baik, karena Bank Sentral AS bisa saja tetap menaikkan besaran bunga acuannya.

“Ada potensi dimana suku bunga acuan The FED bisa naik lebih tinggi dari 5% nantinya, jika inflasi terus mengalami kenaikan dan data ketenaga kerjaan terus membaik di AS,” sebut pengamat ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benyamin dalam keterangan tertulisnya diterima koranmonitor.com, Jumat (27/1/2023).

Sehingga rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari ekspektasi tersebut, kata Gunawan Benyamin, belum sepenuhnya jadi jaminan bahwa ekonomi AS nantinya tidak akan resesi. Karena kenaikan bunga acuan di AS yang akan mengerem aktifitas ekonominya masih terus berlanjut. Bagi pasar saham termasuk IHSG, rilis data ekonomi yang membaik tersebut mendorong penguatan selama dua hari belakangan ini.

Dikatakannya, pada akhir pekan ini, IHSG ditutup menguat 0.5% di level 6.898,98. Disisi lain kinerja mata uang Rupiah relatif tidak mengalami banyak perubahan dalam perdagangannya selama sepekan terakhir.

“Rupiah diperdagangkan dikisaran 14.985 per US Dolar pada perdagangan sore akhir pekan ini. Kinerja mata uang Rupiah masih dalam tren menguat,” sebutnya.

Sedikit berbeda dengan IHSG dan Rupiah, harga emas pada perdagangan akhir pekan ini melemah tipis di level $1.922 per ons troy. Atau dikisaran 929 ribu per gramnya. Rilis data ekonomi AS yang membaik justru membuat mata uang US Dolar menjadi lebih menarik, karena US Dolar kerap diuntungkan dengan ekspektasi kenaikan suku bunga acuannya.

Walau demikian, tekanan pada harga emas saat ini diyakini hanya akan berlangsung sesaat. Sampai nantinya Bank Sentral AS memutuskan besaran bunga acuan di tahun ini. Atau ada gambaran yang lebih jelas terkait dengan besaran bunga acuan AS akan berhenti di level tertentu nantinya. Nah disaat itu harga emas akan melanjutkan tren penguatan kembali.KM-fah/red

admin

Recent Posts

Bobby Nasution Tunjuk Muhammad Suib Sebagai Plt Kadis Perkim Sumut Gantikan Hasmirizal Lubis

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution resmi menunjuk Asisten Umum…

56 tahun ago

Pemprov Sumut Datangkan 50 Ton Cabai Merah dari Jawa untuk Tekan Inflasi

koranmonitor - MEDAN | Dalam upaya menekan harga cabai merah yang menjadi salah satu komoditas penyumbang…

56 tahun ago

Polisi Tembak Kaki Pelaku Begal Sadis di Medan, Empat Rekannya Masih Buron

koranmonitor - MEDAN | Aksi begal yang meresahkan warga di Jalan Sutrisno, Kelurahan Sukaramai I,…

56 tahun ago

ABK KM Bandung Jaya Meninggal Mendadak Saat Melaut di Perairan Asahan

koranmonitor - MEDAN | Seorang anak buah kapal (ABK) KM Bandung Jaya bernama Sofyan (64), warga…

56 tahun ago

Penarik Becak Tewas di Medan Ditabrak Mobil Fortuner Tanpa Plat, Diduga Dikendarai Anak Tokoh Pancurbatu

koranmonitor - MEDAN | Seorang pengemudi becak bermotor jenis barang mati setelah ditabrak mobil Toyota…

56 tahun ago

Irjen Pol Whisnu Hermawan Buka Kejuaraan Basket Pelajar Kapolda Sumut Cup 2025

koranmonitor - MEDAN | Kejuaraan bola basket antarpelajar Kapoldasu Cup 2025, resmi dibuka Irjen Pol…

56 tahun ago