MEDAN-koranmonitor | Menutup Tahun Buku 2021, serta di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang masih berlanjut. PT. Bank Sumut dapat menjaga pertumbuhan kinerja yang positif.
Bank yang berkantor pusat di Medan Sumatera Utara dan secara peer grup BPD adalah, bank yang memiliki aset terbesar pertama di luar pulau Jawa tersebut tercatat mampu membukukan aset sebesar Rp 38 triliun, atau tumbuh 13,37 % YoY dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar Rp33,5 triliun.
Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 30,9 triliun atau meningkat 14,96 % YoY dibandingkan Desember 2020 sebesar Rp26,9 triliun. Kredit/pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 25,1 triliun. Rasio Non Performing Loan (NPL) juga mampu ditekan dari 3,54 % menjadi 3,09 %. Adapun laba Bank Sumut meningkat 19.2% menjadi Rp 613,5miliar.
Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2021 yang telah dilaksanakan, Kamis (24/3/2022), diputuskan Bank Sumut membagikan dividen dengan total sebesar Rp582,8 miliar, dengan perincian Dividen tunai Rp368 miliar kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota selaku pemegang saham.
Lalu, Dividen modal disetor sebesar Rp.214,7 miliar dan cadangan umum sebesar Rp.30,6 Miliar, meningkat sebesar 19,2% dibanding Tahun 2021.
Demikian dipaparkan dalam Pelaksanaan RUPS Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Sumut, yang digelar di Ballroom Lt 10 Gedung Bank Sumut Jl Imam Bonjol No 18 Medan, Kamis (24/3/2022).
RUPS tersebut dihadiri Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) selaku Pemegang Saham Pengendali diwakili Wakil Gubsu Musa Rajekshah, para Bupati dan Walikota pemegang saham Bank Sumut, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Baskami Ginting, Kepala OJK Regional 5 Sumatera Yusup Anshori, jajaran Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Direksi PT Bank Sumut.
Selain mengesahkan laporan keuangan PT. Bank Sumut Tahun Buku 2021, RUPS Tahunan dan Luar Biasa Bank Sumut tersebut juga mengesahkan beberapa agenda lainnya. Fi antaranya pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris Bank Sumut untuk mengesahkan penerbitan saham, serta penunjukan kantor akuntan public serta persetujuan untuk kebutuhan rencana IPO Bank Sumut.
Direktur Utama PT.Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan menjelaskan, melihat Kinerja pada Tahun Buku 2021 Bank Sumut bertekad bertransformasi jadi perusahaan terbuka, dengan melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana di pasar modal pada tahun ini.
Rahmat juga menjelaskan Sejauh ini, persiapan jelang IPO sudah sesuai jalur.
Ia juga mengatakan, Bank Sumut per 31 Desember 2021 memiliki modal inti senilai Rp.3,9 triliun. Angka ini, menurutnya, sudah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, demi mencatatkan diri sebagai Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) II, Bank Sumut akan mengejar penambahan modal inti hingga Rp6 triliun. Bank Sumut pada posisi Juni 2021 juga memperoleh penilaian Tingkat Kesehatan Bank (TKS) dengan nilai komposit 2 dengan predikat “Baik”.KM-fah
koranmonitor - MEDAN | Sebanyak 290 kilogram (kg) sabu-sabu disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut…
koranmonitor - JAKARTA | Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut hukuman 7 tahun penjara terhadap…
koranmonitor - BATAM | Satgas Antimafia Tanah Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri), menangkap tujuh…
koranmonitor - MEDAN | Sebanyak 3.078 kasus tindak pidana narkoba dengan 3.970 tersangka selama 6…
koranmonitor - MEDAN | Data penyerapan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian AS mengalami pertumbuhan…
koranmonitor - MEDAN | Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberantas korupsi khususnya di Sumut mendapat…