Rp6,5 Triliun Disiapkan BI Sumut Untuk Kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri

koranmonitor – MEDAN | Untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumut, menyediakan Rp 6,5 triliun. Jumlah ini naik 49 persen dibanding realisasi tahun 2022 lalu.e

Peningkatan ini diadakan setelah berkoordinasi dengan pihak perbankan. Satu diantara faktornya yaitu potensi peningkatan arus mudik tahun ini.

“Koordinasi dengan perbankan, diperkirakan karena ekspektasi mudik, kami antisipasi dengan menambah pasokan uang kartal yang dibutuhkan masyarakat. Dibanding dengan tahun lalu ada kenaikan hampir 50 persen kebutuhan uang kartal di Sumut sebesar Rp 6,5 Triliun,” ungkap Kepala BI Sumut Doddy Zulverdi didampingi Deputi Direktur Poltak Sitanggang, pada acara Bincang-Bincang Media di kantornya Jalan Balai Kota Medan, Selasa (21/3/2024) sore.

Doddy menyebutkan kebutuhan uang ini akan disalurkan melalui perbankan di Sumut, dan mobil Kas Keliling BI serta Kas Perbankan.

“Kebutuhan uang ini akan kami sediakan melalui kantor BI Sumut yang akan didistribusikan melalui perbankan di Sumut, seperti Bank Umum, BPR, Bank Kas titipan yang kami miliki di Kabanjahe dan Tebing Tinggi. Terus juga mobil kas keliling dan dari perbankan. Nanti kita sepakati jadwal dan lokasinya,” ujarnya.

Adapun untuk layanan setoran dan penarikan bank dapat dilakukan setiap hari kerja (Senin-Jumat) pada pukul 08.00-11.30 WIB.

Kemudian untuk layanan penukaran dapat melalui mobil Kas Keliling tanggal 3-19 April 2023 dan diikuti oleh perbankan di Medan, lokasi akan diumumkan melalui IG Bank Indonesia (@bank_Indonesia_sumut) dan media komunikasi KPwBI Prov Sumut lainnya, pendaftaran melalui aplikasi PINTAR.

Kemudian, layanan penukaran uang BI akan ditutup pada 20-26 April dan akan dibuka pada tanggal 27 April 2023.

“Lokasinya nanti akan dibuka melalui medsos Bank Indonesia. Aplikasi Pintar juga dapat digunakan untuk semacam booking lah, berapa uang yang ingin ditukarkan sehingga pada waktunya bisa datang ke BI, jadi tidak perlu menunggu terlalu lama karena sudah disiapkan oleh BI,” ucapnya.KM-red