koranmonitor – MEDAN | Banyak bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini yang diperdagangkan di zona hijau. Namun khusus untuk IHSG diproyeksikan akan bergerak anomali dibandingkan dengan mayoritas bursa saham di Asia pada umumnya.
Pelaku pasar akan merespon kebijakan Presiden Prabowo yang telah melakukan reshuffle kabinet pada perdagangan kemarin.
Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG melemah ke level 7.748,512. Namun pelemahan IHSG masih terbilang sangat terbatas dan masih berpeluang bergerak sideways, dengan kemungkinan ditransaksikan di zona hijau juga cukup terbuka.
“Minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini akan membuat IHSG lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen kebijakan Presiden kemarin,” sebut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin melalui keterangan tertulisnya, Selasa (9/9/2025).
IHSG juga mendapatkan topangan dari kinerja mata uang Rupiah yang alami penguatan. Di sesi perdagangan pagi ini, mata uang Rupiah ditransaksikan menguat dikisaran level Rp16.295 per US Dolar. Kinerja mata uang Rupiah terpantau alami penguatan ditengah pelemahan mata uang US Dolar.
Kinerja US Dolar pada perdagangan hari ini masih tertekan oleh memburuknya kinerja USD Index serta imbal hasil US Treasury 10 tahun yang berada dikisaran 4.04% pada perdagangan pagi.
“Memburuknya US Dolar juga menguntungkan harga emas dunia yang ditransaksikan naik di level $3.648 per ons troy, atau sekitar 1.92 juta per gram,” tutupnya.