Rupiah Menguat, Saham Lapis Kedua Topang Penguatan IHSG

koranmonitor – MEDAN | Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin memaparkan, kinerja IHSG pada perdagangan hari ini ditransaksikan dalam rentang 7.518 hingga 7.570. IHSG bergerak sideways selama sesi perdagangan berlangsung.

“Kinerja IHSG tak ubahnya kebanyakan bursa di Asia lainnya yang ditutup menguat. Motor penggerak IHSG pada perdagangan hari ini banyak ditopang dari saham lapis kedua,” sebutnya melalui keterangan tertulisnya, Senin (14/10/2024).

Dikatakannya, IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0.52% di level 7.559,65. Minimnya sentimen pada perdagangan hari ini membuat pelaku pasar lebih cenderung digiring oleh sentimen teknikal. “Sementara itu, mata uang Rupiah ditutup menguat di level Rp15.555 per US Dolar. Kinerja mata uang Rupiah menguat ditengah memburuknya US Dolar terhadap sejumlah mata uang di Asia,” katanya.

Mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini terpantau bergerak dalam rentang Rp15.555 hingga Rp15.610. Dimana posisi rupiah yang paling rendah berada di sesi perdagangan pagi. Dan pelaku pasar masih akan menanti kebijakan BI Rate pada perdagangan hari Rabu mendatang.

Mata uang Rupiah pada dasarnya berpeluang melemah seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan bunga acuan BI. Namun selama ekonomi AS kinerjanya melemah dan butuh pemotongan bunga acuan. Maka tekanan rupiah saat BI Rate di pangkas akan sangat minim.

“Disisi lain, harga emas ditransaksikan menguat ke level $2.660 per ons troy. Atau sekitar 1.33 juta per gramnya,” tutupnya. KMC