JAKARTA | PT Bank Sumut berupaya meningkatkan penyaluran dengan skema, Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada tahun 2020.
Ini dilakukan untuk mendorong ekspansi kredit secara keseluruhan. Dan mendukung program sejuta rumah bagi masyarakat miskin, dan mendorong kepemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang ditunjuk melaksanakan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO), untuk menyalurkan KPR dengan skema FLPP. PT Bank Sumut optimis dapat memenuhi kuota yang ditentukan pemerintah, dalam penyaluran KPR FLPP pada tahun 2020.
Ini disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sumut Muchammad Budi Utomo, didampingi Pemimpin Divisi Ritel Bank Sumut Syafrizalsyah, seusai pelaksanaan PKO, antara Kementerian PUPR dengan bank pelaksana KPR FLPP di Jakarta, pekan lalu.
Sebagaimana diketahui Bank Sumut mendapatkan kuota 2.700 unit rumah bersubsidi dari Kementerian PUPR, dengan nilai total Rp 378 milar. Dengan perincian 1.200 unit rumah yang akan dibangun konvensional, dan 1.500 unit rumah akan dibangun melalui skema pembiayaan Bank Sumut Syariah.
“Total kuota ini meningkat dibanding tahun 2019, dengan total 2650 unit dengan nilai penyaluran Rp.344,5 miliar,” sebut Budi Utomo.
Dirut Bank Sumut juga mengatakan, perseroan optimis bisa mencapai target yang sudah ditetapkan, untuk penyaluran KPR FLPP pada 2020. “ Kami sangat optimis, apalagi sebagian besar KPR Bank Sumut itu, sebagian besar dikontribusikan oleh KPR bersubsidi” tegasnya.
Meskipun iklim investasi sektor properti masih melemah, Bank Sumut lanjut Budi, melihat sektor perumahan bersubsidi justru yang paling bergairah. Banyak pengembang komersial yang turun ikut membangun rumah bersubsidi. Untuk itu Bank Sumut tambahnya akan ikut menggenjot penyaluran KPR FLPP pada semester I/2020 dengan meminta pengembang untuk segera melanjutkan pembangunan.
“Kami dorong teman-teman pengembang untuk tetap membangun supaya awal tahun selesai. Bisa langsung akad kredit. Kami lihat pasar subsidi itu justru paling bagus dan aman karena ada campur tangan pemerintah di dalam,” ujar Budi lagi
Lebih lanjut Budi mengatakan, dengan dukungan program sejuta rumah melalui KPR FLPP dari Kementrian PUPR, diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan rumah murah dan terjangkau. Hal ini dikarenakan rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk hidup layak selain pangan dan sandang.
“Karena itu kami fokus meningkatkan penyaluran kepada masyarakat kalangan menengah ke bawah juga tidak menutup kemungkinan kepada generasi milenial untuk memiliki rumah sendiri” pungkas Budi.KM-red