EKONOMI

Terpuruk di Akhir Pekan, Emas Jauhi Level $2.000 dan Rupiah Dekati Rp15.000

HARGA emas dunia melemah dan kian menjauh dari posisi $2.000 per ons troy. Harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran $1.965 per ons troy. Disisi lain, mata uang rupiah juga mengalami pelemahan, dan mencoba mendekati level Rp15.000 per US Dolar.

Pada perdagangan hari ini, mata uang rupiah ditransaksikan diharga Rp14.930 per US Dolar. Harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran Rp946.000 per gramnya, melemah dalam perdagangan sepekan terakhir.

Pelemahan mata uang rupiah dan harga emas dipekan ini menurut hemat saya masih dipicu oleh sikap hawkish Bank Sentral AS. Meskipun disisi lainnya, tengah dilakukan negosiasi antara pemerintah AS dengan parlemen, terkait dengan kenaikan batas hutang di AS sebelum 1 juni mendatang. Dua hal tersebut yang menjadi pemicu penguatan US Dolar di pekan ini.

Meskipun saya berpendapat, negosiasi terkait dengan kenaikan pagu hutang nantinya akan disepakati. Sehingga ancaman pada mata uang rupiah adalah, kemungkinan kenaikan bunga acuan yang masih mungkin dilakukan oleh Bank Sentral AS nantinya. Sementara itu, jika skenario terburuk yakni terjadi deadlock terkait pembahasan pagu hutang di AS. Maka US Dolar berpeluang melemah nantinya.

Resiko dari ancaman resesi global akan meningkat. Pasar surat hutang akan lebih banyak diwarnai dengan kenaikan yield untuk obligasi di AS, yang bisa memicu terjadinya resesi lebih cepat bagi perekonomian global nantinya.

Disisi lain, motor penggerak ekonomi lain seperti China juga tengah mengalami perlambatan yang kian memperburuk prospek pemulihan ekonomi global.

Seiring dengan ancaman resesi global tersebut, kondisi pasar saham di tanah air yang paling rentan berpeluang mengalami tekanan. Belakangan ini, harga sejumlah komoditas unggulan tanah air seperti batubara dan CPO mengalami penurunan. Saham–saham berbasiskan komoditas tersebut juga ikut terpuruk.

Meski demikian pada akhir pekan ini, IHSG ditutup menguat 0.56% di level 6.700,56. Sejumlah saham berbasiskan komoditas masih mengalami penurunan. Penguatan kinerja bursa saham di akhir pekan ini banyak disumbang oleh saham saham di sektor perbankan.

Disisi lain, secara teknikal bursa saham atau IHSG masih terpantau sulit untuk menembus level psikologis 6.700 sejauh ini.KM-red

admin

Recent Posts

Sambutan Presiden Prabowo tentang Polri Berbanding Terbalik dengan Kasus di Sumut

koranmonitor - MEDAN |  Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan perayaan pada peringatan Hari Bhayangkara…

56 tahun ago

Imbauan Bobby Nasution: Kantor Pemerintah dan Swasta di Sumut Perdengarkan Lagu Indonesia Raya

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau seluruh kantor-kantor pemerintah dan swasta…

56 tahun ago

Diskotik Blue Star Dan Samudra Selatan Dirazia, 3 Orang Pengunjung di Amankan

koranmonitor - BINJAI | Dalam rangka upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan menciptakan situasi kamtibmas yang…

56 tahun ago

Kompol Jama Purba Terima Piagam Penghargaan di HUT Bhayangkara ke-79

koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memberikan penghargaan kepada sejumlah…

56 tahun ago

Topan Ginting kena OTT, KPK Geledah Kantor PUPR Sumut, Sisir Jejak Suap di Proyek Jalan

koranmonitor - MEDAN | Pasca Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting tertangkap tangan (OTT)…

56 tahun ago

Momentum Hari Bhayangkara ke-79 Kapolda Sumut Mohon Maaf Masih ada Anggota Menyakiti Masyarakat

koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan permohonan maaf kepada…

56 tahun ago