The Fed Masih Ragu Untuk Memangkas Bunga Acuan di Akhir Tahun, Harga Emas Kembali Turun

koranmonitor – MEDAN | Bank sentral AS atau The Fed kembali memangkas besaran bunga acuannya sebanyak 25 basis poin. Kebijakan tersebut sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar sejauh ini.

Meskipun disisi lain The Fed mengungkapkan keraguannya apakah akan memangkas bunga acuan kembali, atau tidak pada bulan desember mendatang. Ungkapan tersebut kembali memicu kekuatiran bahwa The Fed masih berpeluang untuk tidak kembali menurunkan bunga acuannya.

Menurut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin, sekalipun penurunan bunga acuan pada perdagangan hari ini sesuai ekspektasi, namun ekspektasi pemangkasan bunga acuan hingga akhir tahun berpeluang meleset.

“Harga emas yang semula sempat menguat dan diperdagangkan di atas $4.000, pada perdagangan pagi ini kembali turun dikisaran level $3.948 per ons troy, atau sekitar 2.1 juta per gram,” sebutnya dalam keterangan tertulisnya kepada media, Kamis (30/10/2025).

Sementara itu, pasar keuangan di Asia merespon negatif kebijakan Bank Sentral AS atau The Fed. Pasar saham di Asia bergerak melemah pada sesi perdagangan pagi ini. Yang sempat memicu koreksi pada IHSG di kisaran level 8.150 sejauh ini.

“IHSG berpeluang alami tekanan jika mayoritas bursa saham di Asia berada di zona merah. IHSG sangat berpeluang untuk ditransaksikan dalam rentang 8.050 hingga 8.180,” ujarnya.

Disisi lain mata uang Rupiah terpantau bergerak mendatar cenderung melemah dikisaran angka Rp16.610 per US Dolar. Dengan sikap The Fed yang cenderung ragu untuk menurunkan bunga acuannya di bulan desember, maka sentimen ini akan sangat mengganggu kinerja mata uang Rupiah. Dimana rupiah berpeluang untuk kerap alami tekanan dari US Dolar. KMC/R