USD Index Menguat, Picu Tekanan Pada Rupiah, IHSG dan Harga Emas

oleh
Tidak Ada Kenaikan Pajak di Medan, Pengamat Ekonomi: Kabar Baik bagi Masyarakat dan Dunia Usaha
Gunawan Benjamin.

koranmonitor – MEDAN | Kinerja bursa saham di Asia diperdagangkan di zona merah pada perdagangan pagi ini. Jadi kabar buruk bagi IHSG yang juga turut dibuka melemah di level 8.213.

Kinerja IHSG terpantau bergerak melemah seiring ditengah minimnya sentimen pasar keuangan. Ditambah dengan pernyataan CEO Goldman Sachs dan Morgan Stanley akan ancaman koreksi pasar saham di masa yang akan datang.

Pelaku pasar pada perdagangan hari ini tengah menanti rilis data pertumbuhan ekonomi nasional (PDB) serta data penjualan ritel tanah air.

“Data tersebut bisa saja merubah kinerja pasar saham ditengah tekanan yang dialami mayoritas bursa saham di Asia, pada perdagangan hari ini. Sementara itu, indikator keuangan AS yang mengalami peningkatan diantaranya adalah kinerja USD Index,” sebut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin melalui keterangan tertulisnya, Rabu (5/11/2025).

USD index saat ini alami kenaikan dia tas level 100, yang memang berpeluang memicu tekanan pada mata uang rupiah. Saat ini USD index berada dikisaran level 100.16, disisi lain Rupiah ditransaksikan melemah ke level Rp16.730 per US Dolar.

Ekspektasi dimana The Fed tidak akan menurunkan bunga acuan di akhir tahun telah membuat US Dolar perkasa terhadap mata uang rivalnya.

“Pada hari ini IHSG terbebani dengan pelemahan Rupiah, dan berpeluang ditransaksikan dikisaran 8.170 hingga 8.250. Sementara Rupiah masih berpeluang untuk mengalami tekanan dan akan bergantung dari langkah Bank Sentral Indonesia dalam menjaga stabilitas mata uang Rupiah. Mengingat tekanan yang dialami mata uang rupiah cukup signifikan belakangan ini,” ujarnya.

Terpisah harga emas dunia ditransaksikan melemah ke level $3.942 per ons troy, atau masih berada dikisaran angka 2.2 juta per gram nya.

“Tekanan harga emas juga kian meningkat ditengah kenaikan kinerja USD Index, yang saat ini membuat US Dolar lebih menarik dibandingkan logam mulia,” sebutnya. KMC/R