Besok, Bobby Nasution Panggil Oknum Guru SMPN 28 Medan Hina Siswanya Miskin dan Bodoh

oleh -65 views
Besok, Bobby Nasution Panggil Oknum Guru SMPN 28 Medan Hina Siswanya Miskin dan Bodoh
Besok, Bobby Nasution Panggil Oknum Guru SMPN 28 Medan Hina Siswanya Miskin dan Bodoh

MEDAN-koranmonitor | Persoalan oknum guru SMP Negeri 28 Medan diduga menghina siswanya, membuat Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution kecewa. Sebab, menurutnya sebagai pendidik, perbuatan itu tidak pantas dilakukan.

Atas perbuatannya tersebut, Bobby Nasution memanggil oknum guru SMP Negeri 28 Medan, Refia Samosir yang diduga menghina salah satu peserta didik, dengan menyebut miskin dan bodoh.

Selain Refia, orang nomor satu di Pemko Medan itu juga memanggail Kepala SMP Negeri 28 Medan, Horas Pohan.

“Besok (Jumat,14/1/2022). Saya akan panggil kepala sekolah dan guru itu,” tegas Bobby kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (13/1/2022).

Bobby menegaskan, sebagai seorang guru tidak sekadar dituntut mengajar di sekolah, tapi harus mencontohkan atitude kepada siswa. Sebab, orang tua sudah mempercayakan anaknya kepada guru untuk dididik.

“Apapun ceritanya, tidak pantas seorang guru menghina anak didiknya dengan kata – kata yang tidak pantas diucapkan. Akan kami beri teguran peringatan agar tidak melakukan kesalahan kembali. Peringatan diberikan sesuai aturan yang berlaku, ” ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar menambahkan, sanksi diberikan hanya sebatas peringatan. Belum sampai ke tahap pemecatan. “Belum. Belum sampai ke tahap sana. Masih sebatas peringatan saja. Teguranlah,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Medan H Ihwan Ritonga SE mendatangi SMPN 28 Medan Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Selasa pagi (11/1/2022), terkait pengaduan siswa yang kerap dihina guru sebagai siswa miskin dan bodoh.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan itu diterima Kepala Sekolah (Kepsek) Horas Pohan, didampingi dua guru kelas Refia Samosir dan Masrohima yang dituduh melecehkan siswa miskin dan bodoh.

Menurut Ihwan Ritonga, salah satu siswa berinisial I Kelas IX F mendapat cacian dari guru sebutan miskin dan bodoh.

“Pengaduan itu sudah dua kali kita terima dari siswa yang sama. Maka untuk klarifikasi kita pertemukan siswa dan gurunya guna menyejukkan suasana,” ujar Ihwan Ritonga seraya menambahkan anak yatim piatu dan benar miskin, tetapi berprestasi.

Kepsek SMPN 28 Medan Horas Pohan menyampaikan pihaknya minta maaf bila terjadi kesalahpahaman atas adanya ucapan yang mungkin terlanjur dari guru. Semua itu kata Horas, bukan tujuan negatif tapi demi kebaikan.

Ke depan Horas berjanji tidak akan terulang ucapan yang sama dari guru kepada seluruh siswa.

“Saya siap menjamin kenyamanan seluruh siswa,” ucap Horas.

Begitu juga dengan guru Refia Samosir mengaku minta maaf bila ada tercetus perkataan cacian. “Semua itu tanpa kesengajaan untuk melakukan penghinaan. Adanya perkataan itu sama sekali tidak kesengajaan,” akunya.KM-fah