Categories: HEADLINE

Bukti Baru, Ternyata Pernikahan Bantu Cegah Penyakit Mematikan

MENIKAH rupanya bukan hanya soal memutuskan untuk hidup bersama dengan pasangan sampai tua. Sebuah temuan terbaru membuktikan menikah bisa cegah penyakit mematikan seperti jantung dan stroke.

Selama dua dekade terakhir, ilmuwan dari Inggris melakukan survei besar-besaran terhadap lebih dari dua juta orang berusia 42 sampai 77 tahun yang tinggal di Eropa, Amerika Utara, juga Asia Tengah dan Asia Timur.

Dalam temuan yang diterbitkan di Medical Journal Heart, ahli menemukan orang yang bercerai dapat berisiko mengalami penyakit kardiovaskular sampai 42 persen, dan 16 persen lebih mungkin mengalami penyakit jantung koroner.

Bagi orang yang memutuskan tidak menikah, risiko kematian lebih besar. Ahli menemukan orang yang tidak menikah berisiko memiliki penyakit jantung koroner sampai 42 persen dan risiko stroke 55 persen.

Risiko penyakit mematikan di atas dapat dialami oleh semua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan. Hanya saja, laki-laki disebut lebih rentan mengalami stroke.

“Temuan ini mungkin menunjukkan status pernikahan perlu dipertimbangkan untuk menilai risiko penyakit kardiovaskular,” kata pemimpin penelitian Chun Wai Wong, ilmuwan dari departemen kardiologi Royal State Hospital, di Inggris, dilansir AFP Senin (18/6/2018).

Ia menjelaskan, banyak bukti yang mengungkap penyakit kardiovaskular dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya usia lanjut, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan diabetes.

Dengan adanya temuan ini, artinya ada satu lagi faktor pemicu penyakit kardiovaskular yang tidak dapat dikesampingkan, yakni perkawinan.

Namun, 34 penelitian yang ditinjau Wong dan rekannya tidak mengidentifikasi pasangan yang hidup di luar nikah atau pasangan sejenis. Jadi, mereka tidak mengetahui apakah pola hidup seperti itu juga berdampak sama dengan mereka yang menikah.

Dikarenakan penelitian ini bersifat observasional dan buakn eksperimen terkontrol, Wong dan timnya tidak dapat menguraikan sebab akibatnya.

Wong menduga, pasangan yang hidup dalam pernikahan dapat lebih semangat bekerja dan itu baik untuk menstimulasi saraf. Selain itu, penelitian sebelumnya juga menunjukkan pasangan yang menikah memiliki tingkat demensia yang lebih rendah.

admin

Recent Posts

Pemprov Sumut Datangkan 50 Ton Cabai Merah dari Jawa untuk Tekan Inflasi

koranmonitor - MEDAN | Dalam upaya menekan harga cabai merah yang menjadi salah satu komoditas penyumbang…

56 tahun ago

Polisi Tembak Kaki Pelaku Begal Sadis di Medan, Empat Rekannya Masih Buron

koranmonitor - MEDAN | Aksi begal yang meresahkan warga di Jalan Sutrisno, Kelurahan Sukaramai I,…

56 tahun ago

ABK KM Bandung Jaya Meninggal Mendadak Saat Melaut di Perairan Asahan

koranmonitor - MEDAN | Seorang anak buah kapal (ABK) KM Bandung Jaya bernama Sofyan (64), warga…

56 tahun ago

Penarik Becak Tewas di Medan Ditabrak Mobil Fortuner Tanpa Plat, Diduga Dikendarai Anak Tokoh Pancurbatu

koranmonitor - MEDAN | Seorang pengemudi becak bermotor jenis barang mati setelah ditabrak mobil Toyota…

56 tahun ago

Irjen Pol Whisnu Hermawan Buka Kejuaraan Basket Pelajar Kapolda Sumut Cup 2025

koranmonitor - MEDAN | Kejuaraan bola basket antarpelajar Kapoldasu Cup 2025, resmi dibuka Irjen Pol…

56 tahun ago

Kapolda Sumut Minta Maaf, Insiden Salah Tangkap Ketua DPD NasDem

koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menyampaikan permohonan maaf atas…

56 tahun ago