MEDAN-koranmonitor | Tim gabungan Polda Sumut berhasil mengungkap kasus perampokan toko mas di Pasar Simpang Limun Medan. Satu pelaku perampokan terpaksa ditembak mati, karena berusaha melawan polisi ketika dibawa untuk pengembangan.
Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi, Selasa (14/9/2021) malam mengakui, jika seorang pelaku berinisial H terpaksa ditembak polisi karena dinilai membahayakan keselamatan petugas.
“Satu pelaku perampokan di pajak simpang limun inisial H, berhasil dilumpuhkan dan meninggal dunia karena melakukan perlawanan dan membahayakan petugas saat melakukan pra rekon untuk menunjukan arah pelarian dan titik kumpul terakhir pelaku yang lainnya,” ujar Kombes Hadi, Selasa (14/9/2021).
Namun, Kombes Pol Hadi Wahyudi belum bersedia memberikan keterangan lebih rinci. “Untuk tersangka yang lain masih diburon,” katanya.
Baca: Perampok Tembak Juru Parkir, Peluru Bersarang di Leher
Hadi masih irit bicara soal pengungkapan kasus ini. Ketika ditanya dimana lokasi penangkapan dan kapan, Hadi belum berani memaparkan.
“Besok pak Kapolda pimpin press relise,” katanya singkat.
Diketahui, toko mas Aulia Chan (Nazrul) dan Masrul F di Pasar Supermarket Blok A-26-23 Simpang Limun Jalan Sisingamangaraj Medan dirampok 4 pria bersenjata api, Kamis (26/8) sekitar pukul 14.40 wib.
Kawanan perampok bersenjata Laras panjang dan pendek tersebut berhasil menguras perhiasan emas dari steling, setelah memecahkan kaca dengan gagang senjata.
Baca : Letuskan Senpi, Empat Perampok Gondol Emas Senilai Rp5 Miliar di Simpang Limun
Informasi diperoleh, kawanan perampok datang menggunakan dua unit sepeda motor lalu mereka memarkirkan sepeda motor di Jalan Seksama lalu pelaku datang dengan berjalan kaki ke toko mas Aulia Chan (Nazrul) dan Masrul F yang berjarak sekitar 100 meter.
Tiba di lokasi, pelaku meletuskan tembakan keudara sembari mengancam pemilik toko. Mendengar suara tembakan penjaga toko seorang wanita histeris lalu pelaku memecahkan kaca steling dan menguras emas.
Saat diantara pelaku beraksi, pelaku lain menyekap dua Satpam bernama Jansen dan Rinto, di Pos Satpam.
Kemudian, usai menguras perhiasan emas ditoko itu, pelaku menembak seorang juru parkir di Jl.M.Nawi Harahap/Seksama yang berusaha menghalau pelarian mereka.
Beruntung korbannya selamat dan sampai kini masih mendapat perawatan di RS Bhayangkara Medan.KM-fad
