SIANTAR-koranmonitor | Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengungkap, pelaku kasus pembunuhan Mara Salem Harahap yang juga Pimpinan Redaksi (Pimred) media online LasserNewsToday.
“Tim bekerja sesuai apa yang saya harapkan. Dan ternyata kasusnya telah terungkap. Saya sangat bangga kepada tim dengan mengungkap dan menangkap pelakunya,” Kata Kapolda Sumut Irjen pol RZ Panca Putra Sumanjuntak bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin dalam press release di.Mapolres Pematangsiantar, Kamis (24/06/21) sekira pukul 17.00 Wib.
Kedua tersangka yakni berinisial S (57) selaku pemilik Ferrary Bar & Resto warga Jalan Seram Bawah, Kelurahan Banten, Kecamatan Siantar Barat, Kabuapten Pematangsiantar. Tersangka S dahulunya pernah mencalonkan diri maju sebagai calon Walikota Siantar pada tahun 2015.
Lalu, YFP (31), warga Jalan Melati, Kelurahan Tanjung Tongah, Siantar Martoba yang menjabat sebagai manajer/Humas Ferrary Bar & Resto.
Dalam kasus pembunuhan ini, sebut Kapolda pihak kepolisian telah meminta keterangan saksi-saksi dari Kantor LasserNewsToday sebanyak 3 orang, saksi warung tuak sebanyak 8 orang.
Lalu, saksi dari sekitar Hotel Siantar 16 orang, saksi di Tempat Kejadian Perkara, itu ada 23 orang dan saksi di Ferrary Bar & Resto sebanyak 5 orang.
Kapoldasu Panca juga menjelaskan, pihaknya sudah menelusuri seluruh perjalanan Almarhum Mara Salem Harahap di saat-saat terakhir hayatnya. Polisi juga mengamankan sejumlah alat bukti, antara lain rekaman CCTV.
Selain itu, polisi juga mengamankan mobil milik korban, Datsun Go warna putih, BK 1921 WR, yang dikenderai Marsal Harahap, 1 unit sepedamotor Honda Vario, BK 6976 WAG, yang dikendarai pelaku saat melakukan penembakan.
Kemudian, satu lembar kuitansi dari Ferrari Bar & Resto, air softgun merk Walther Pick, 1 pucuk senpi jenis pistol merk buatan pabrikan seri N1911A17S, 1 buah magazin dengan 6 butir peluru aktif kaliber 9 mm, sepatu, kemeja dan tali pinggang.
“Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 340 dan 338 dari KUHPidana, dengan ancaman hukanan mati atau seumur hidup,” sebut Kapolda Panca.
Melibatkan Oknum
Pihak Kepolisian terus melakukan pengembangan, dan disebutkan ada melibatkan oknum TNI berinisial A serta masih didalami.
” Karena ada melibatkan oknum TNI, makanya Pangdam I/BB hadir dalam konfrensi pers ini.
Kapolda Sumut tidak menyampaikan secara detail tidak siapa oknum berinisial A dan dari kesatuan mana, Kapolda hanya minta jajaran Pangdam I/BB menindaklanjuti hasil dari investasi yang diakukan kepolisian.
“Saya meminta kepada semua pihak, untuk ikut berperan membersihkan narkoba dari wilayah Sumut Khususnya,” pinta Kapolda.
Penembakan
Kapolda menambahkan, pembunuhan Marlem Harahap sudah terencana, karena sakit hati pemilik Ferrari Bar & Resto
“Tersangka A menembak korban ketika berpapasan. Tersangka A mengeksekusi Marsal Harahap di jalan dekat rumahnya Huta 7, Pasar 3 Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun.
S selaku pemilik bar merasa terganggu karena korban selalu memberitakan usahanya yang disebut sebagai sarang peredaran narkoba. Selain itu, korban juga meminta jatah Rp 12 juta/bulan.
“Tersangka S sakit hati, sehingga memerintahkan tersangka YFP dan A untuk menembak korban,” terangnya.
“Untuk senjata api yang digunakan buatan pabrikan Amerika bukan berasal dari institusi TNI dan diduga berasal dari perdagangan ilegal,” ungkapnya.KM-tim
koranmonitor - DELI SERDANG | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution memberikan dukungan penuh untuk…
koranmonitor - BINJAI | Satuan Reserse Narkotika Polres Binjai, sepertinya gencar dalam memberantas narkoba di…
koranmonitor - BINJAI | RIS (30), bandar sabu asal Kuala Gumit, Kecamatan Binjai, terlihat konyol.…
koranmonitor - BINJAI | Tim gabungan Polda Sumut dan Kodam I/BB melakukan penggerebekan Diskotik Blue…
koranmonitor - BINJAI | Dugaan Korupsi Dana Insentif Fiskal (DIF) Kota Binjai Tahun 2024, yang…
koranmonitor - Binjai | Satres narkoba Polres Binjai kembali menangkap dua orang pengedar narkoba jenis…