Listrik Sering Padam, KPPP : Kompensasi PLN Jangan Pilih Kasih

MEDAN | Komunitas Pemerhati Pelayanan Publik (KPPP) menilai wacana Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan PLN yang mengalami pemadaman listrik yang lalu (blackout) di daerah Jakarta-Banten-Jabar-Jateng, menimbulkan kesenjangan sosial terhadap pelanggan lainnya.

Ini bisa dilihat dari bunyi sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia disebut tidak diterapkan dalam wacana pemberian kompensasi pemadaman listrik.

Ini dikatakan Kordinator KPPP, Bobi Septian, saat bertemu awak media di Kota Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (10/9/2019).

Bobi Septian mengatakan, kompensasi yang diberikan PLN harusnya diberikan bagi seluruh rakyat Indonesian, yang mengalami pemadaman listrik sesuai aturan yang berlaku.

“Kalau PLN mau memberikan kompensasi harus adil. Jangan hanya memberikan untuk warga di Pulau Jawa saja,” ujar Bobi.

Ia pun yakin, masyarakat di luar empat daerah tersebut menginginkan hal serupa, yakni mendapatkan kompensasi pemadaman listrik.

“Contohnya kami di Sumut yang selama ini cukup akrab merasakan seringnya pemadaman listrik. Harusnya kami pelanggan PLN memiliki hak yang sama dengan di pulau Jawa,” tegasnya.

Menurutnya, wacana pemberian kompensasi yang dinilai pilih kasih tersebut, menuai polemik di daerah lain.

“Kami bersama beberapa stake holder terkait akan membahas hal ini dalam dialog publik melibatkan masyarakat yang merupakan pelanggan PLN,” imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Dialog Publik bertemakan ‘Diskriminatif Kompensasi Pemadaman’ akan digelar oleh KPPP bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Medan pada digelar pada Rabu 14 Agustus 2019.

“Diharapkan hasil diskusi ini, nantinya bisa menjadi masukan dan pertimbangan bagi pemerintah pusat, terkait pemberian kompensasi pemadaman listrik untuk seluruh rakyat Indonesia,” tandas Bobi.KM-red