HEADLINE

Mau Kabur dari Penjara, Tujuh Tahanan Polsek Patumbak Aniaya Petugas RTP

MEDAN | Berusaha mrlatikan diri, tujuh tahanan melakukan penganiayaan terhadap personel Polsek Patumbak, yang sedang melakukan tugas jaga di Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polsek Patumbak, Sabtu (25/7/2020) malam.

Akibat kejadian ini, Bripda BHS (23), warga Jalan Kapten Muslim Perumahan Griya Anugerah, Kecamatan Medan Helvetia, mengalami lebam di bibir bawah, robek di bibir bagian dalam dan baju dinas robek.

Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza, Senin (27/7/2020) mengatakan, kejadian ini berawal saat nasi catering untuk tahanan blok C, tiba di RTP Polsek Patumbak. Kemudian Bripda BHS menerima dan memeriksa nasi tersebut.

“Sesaat kemudian, korban mengantar nasi itu ke dalam blok C. Setelah nasi diterima tahanan yang ada di blok C, korban menutup kembali pintu sel,” terang Arfin.

Saat hendak menutup, kata Arfin, tiba-tiba pintu sel ditarik para tahanan dari dalam. Kemudian para tahanan mendorong Bripda BHS, sambil memukuli korban dengan menggunakan tangan.

“Para tahanan kemudian berupaya melarikan diri. Namun, petugas yang lain datang memberikan bantuan, sehingga para tahanan dapat diamankan kembali ke sel blok C,” ungkap Arfin.

Petugas RTP Polsrk Patumbak, Bripda BHS mengalami luka akibat dianiaya 7 tahanan yang mencoba kabur

Dikatakan Arfin, sampai saat ini para tahanan yang melakukan penganiayaan masih diproses di Polsek Patumbak. Para pelaku dijerat dalam perkara penganiayaan terhadap anggota sesuai Pasal 214 KUHPidana.

Arfin menuturkan, setelah peristiwa itu pihaknya langsung melakukan razia di dalam sel tahanan. Dalam razia itu, pihaknya menemukan senjata tajam (sajam), yang dibuat salah satu dari tujuh tahanan yang melakukan pemukulan.

“Jadi selain diproses dalam perkara penganiayaan, kita juga proses terkait kepemilikan sajam tanpa izin,” tukas Arfin.

Arfin membeberkan, lima dari tujuh tahanan yang melakukan pemukulan merupakan tahanan titipan Polsek Medan Sunggal.

Mereka adalah Adi Syaputra alias Dedek kasus narkoba sebagai provokator, dan M Syaputra kasus narkoba sebagai mendorong pintu.

Kemudian M Rizal kasus narkoba, mendorong pintu dan memukul petugas. Lalu Raynanta Sembiring kasus penggelapan roda dua, ikut memukul petugas dan Andi Prasetio alias Carli kasus narkoba, ikut mendorong petugas.

“Sementara dua tahanan Polsek Patumbak lainnya yang ikut melakukan pemukulan adalah Nasib Situmeang kasus 365, yang bertugas mendorong pintu dan Sandi kasus narkoba yang ikut memukul korban,” pungkas Arfin.KM-Fah

admin

Recent Posts

Warga Medan Haru: Terima Kasih Wali Kota Rico Waas atas Program Tebus Ijazah

koranmonitor - MEDAN | Suasana haru menyelimuti kegiatan Sapa Warga yang digelar Wali Kota Medan, Rico…

56 tahun ago

Sapa Warga, Wali Kota Medan Rico Waas Tebar Keceriaan di SDN 067263 Marelan

koranmonitor - MEDAN | Suasana riang mewarnai akhir pekan di SDN Negeri 067263, Jalan Sani…

56 tahun ago

Perjuangan Ijeck di DPR RI, Tuntaskan Masalah Infrastruktur Demi Tingkatkan Perekonomian Hingga Pariwisata

koranmonitor, Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Musa Rajekshah berharap pemerintah memberi…

56 tahun ago

Usai Marcopolo dan Blue Star di Bongkar, Pembongkaran CDI di Taksir Rugi Rp4 Miliar

koranmonitor - BINJAI | Usai gedung Tempat Hiburan Malam (THM) Marcopolo dan Blue Star yang…

56 tahun ago

Kapolri Lantik Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri

koranmonitor - JAKARTA | Komjen Dedi Prasetyo resmi dilantik menjadi Wakapolri. Kadiv Humas Mabes Polri…

56 tahun ago

Wali Kota Medan Tegaskan Tidak Ada Kenaikan PBB: Fokus Cegah Kebocoran dan Benahi Data Pajak

koranmonitor - MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan, Pemerintah Kota…

56 tahun ago