MEDAN | Seorang pemuda Jonsian Sianipar (28), warga Lingkungan 24 Km 20, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, tewas dengan empat luka tusuk di dada dirumahnya, Selasa (29/12/2020).
Korban diduga dibunuh maling yang menyatroni rumahnya. Pelakunya diperkirakan berjumlah dua orang, masuk melalui atap belakang rumah dan dipergoki korban.
Menurut tante korban, Demak Boru Siagian, pelaku masuk melalui atap belakang rumah korban sekitar pukul 05.30. Korban tinggal bersama seorang adik perempuan dan ibunya.
Korban sehari-hari bekerja sebagai tekhnisi handphone (HP) dan penyewaan papan bunga. Korban ditikam karena memergoki kedua pelaku.
Saat itu, korban sempat berlari ke depan rumah dan meminta tolong warga. Namun, diduga karena terlalu banyak mengeluarkan darah, akhirnya korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
“Jam 05.30 itu dihubungi, katanya ada perampok HP. Emaknya (ibu) nggak luka. Kalau Ian (korban) ada empat tusukan tadi saya tanya petugas,” sebutnya.
Petugas Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan melakukan pemeriksaan, dan memintai keterangan keluarga korban. Petugas juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Korban itu tahu kalau ada orang masuk kemudian dianiaya. Untuk pelaku masih kami dalami,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan, AKP I Kadek Hery Cahyadi, Selasa (29/12/2020).
Sedangkan korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.KM-vh/mora