HUKUM

2 Petugas PT NDP Korban Penembakan Minta Polsek Tembung Tangkap Rudi Munthe, Pelaku Diduga Kebal Hukum

koranmonitor – MEDAN | Petugas Lapangan PT Nusa Dua Propertindo (BDO), Hartoyo dan Darma Sitorus, korban percobaan pembunuhan mendesak dan meminta Polsek Medan Tembung menangkap Rudi Munthe alias RM.

‎”Sampai saat ini, RM merupakan tersangka pelaku penembakan 2 petugas lapangan PT NDP di areal HGU Sampali pertengahan Mei 2025 lalu, sampai saat ini belum mampu ditangkap polsek Medan Tembung. Dan diduga pelaku bebas berkeliaran,” sebut masih korban, Rabu (4/6/2025).

‎Sementara pengusutan kasus percobaan pembunuhan yang dilaporkan kedua korban,  Hartoyo warga jalan Tuamang, Kelurahan Sidirejo Hilir Kecamatan Medan Tembung, dan Darma Sitorus di Polsek Medan Tembung seperti jalan di tempat.

‎Menurut keterangan kedua korban penembakan, sampai saat ini tidak ada perkembangan penyidikan yang dilakukan pihak Kepolisian terhadap kasus penembakan yang dilakukan oknum RM yang mengaku-ngaku sebagai wartawan dan LSM itu. Selama ini RM sering membuat aksi-aksi provokasi terhadap warga penggarap di atas lahan HGU PTPN 1 Regional 1 Sampali.

‎Menurut Hartoyo dan Dharma sitorus yang menjadi korban peluru senjata jenis soft-gun yang ditembakkan RM, mereka sudah membuat laporan di polsek medan tembung dengan nomor laporan LP/ 717 / V/ 2025/ SPKT MEDAN TEMBUNG Tanggal 16 Mei 2025 dan sudah diperiksa sebagai saksi korban di Mapolsek Medan Tembung.

‎Begitu juga sejumlah saksi lain yang berada di Lokasi saat terjadinya peristiwa Jum’at siang, 16 Mei 2025 itu juga sudah dimintai keterangan. Namun pelaku seakan-akan kebal hukum dan tak  mampu ditangkap oleh polsek medan tembung.

Disebutkan, sebelum peristiwa kekerasan itu terjadi, kedua korban berada di areal 100 hektar HGU Sampali yang sedang dibersihkan. Kedua korban bertugas memberi tanda silang (X) terhadap bangunan-bangunan pembohong warga penggarap, yang telah menerima tali asih dari PT NDP dan akan dibongkar. Namun kegiatan keduanya terhenti karena dilarang oknum RM mengaku sebagai penggarap koordinator yang masih bertahan di areal HGU tersebut. RM menyebut, kedua petugas lapangan itu tidak berkoordinasi dengan dirinya sendiri.

‎Hartoyo dan Dharma tidak menggubris larangan oknum berpakaian hitam-hitam tersebut, karena tidak mengenal RM. Diduga inilah yang membuat RM kesal, sehingga kemudian mengeluarkan senjata api jenis Softgun dari pinggangnya dan melepaskan tembakan ke arah Hartoyo dan Dharma Sitorus. Akibatnya peluru dari senjata soft-gun itu mengenai tangan hartoyo, sementara Dharma terkena di bagian kaki, keduanya sempat dirawat di rumah sakit.

‎Lambannya pengusutan terhadap kasus kekerasan yang dilakukan oknum RM oleh jajaran Polsekta Medan Tembung sangat mengecewakan kedua korban, yang menanti adanya keadilan terhadap kekerasan yang mereka terima dari oknum RM yang selalu berpenampilan arogan, menggunakan lencana yang mirip dengan lencana milik Polri.

Sepantasnya pihak Kepolisian bertindak cepat untuk dapat meringkus oknum RM untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada kedua petugas lapangan PT NDP itu. Apalagi keberadaan oknum RM masih berada di seputaran Medan dan Deli serdang bisa dilacak dari HP miliknya yang masih terus aktif.

“Kami hanya berharap ada keadilan terhadap kekerasan yang kami alami, dan oknum pelaku bisa segera diringkus,” ujar hartoyo dan Dharma sitorus senada.

Sementara pihak NDP menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus ini kepada pihak Kepolisian dan berharap, kasus ini bisa segera diselesaikan dengan cepat dan mengamankan oknum RM yang telah terang-terangan melakukan aksi tindak kriminal dengan menggunakan senjata airsoftgun. KMC

koranmonitor

Recent Posts

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago

Sandang Gelar Doktor, Brigjen Pol Gidion Ikuti Prosesi Wisuda UB di Malang

koranmonitor - MALANG | Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Dr Gidion Arif Setyawan menghadiri dan…

56 tahun ago

Satlantas Polrestabes Medan Angkat Bicara Terkait Video Viral Tudingan Pungli Pemohon SIM

koranmonitor - MEDAN | Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan angkat bicara menyikapi video viral…

56 tahun ago

Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Kejaksaan Terima Berkas Tersangka Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara atas…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Mantan Sopir Hakim PN Medan, Diduga Dalangi Pembakaran Rumah dan Pencurian Emas

koranmonitor - MEDAN | Polisi menangkap Fahrul Azis Siregar, mantan sopir Hakim Pengadilan Negeri (PN)…

56 tahun ago

Seorang Kakek Hilang Diduga Diterkam Buaya saat Mencari Udang di Sungai

koranmonitor - SAMPIT | Seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama…

56 tahun ago