HUKUM

Ahli Waris YPA Zending Islam Diduga Dianiaya Anak dan Emak

koranmonitor – MEDAN | Kasus penganiayaan ahli waris Yayasan Panti Asuhan (YPA) Zending Islam, sampai saat ini belum berproses di Polsek Medan Kota. Korban pun meminta polisi segera menangkap pelakunya.

Korban Nurhabibah boru Sibarani membuat laporannya di Polsek Medan Kota dengan bukti laporan Nomor: LP/B/207/III/2023/SPK/Polsek Medan Kota/ Polrestabes Medan/ Polda Sumatera Utara, tertanggal 24 Maret 2023.

“Terlapornya bernama Hellen (H) dan Salbiyah (S). Anak dan emak ini mereka pelakunya. Salbiyah itu kakak kandung saya,” ungkap Nurhahibah kepada wartawan di rumahnya Jalan Armada, Medan, Rabu (12/4/2023).

Nurhabibah mengatakan, kasus penganiayaan dirinya ini berawal dari persoalan warisan Yayasan Panti Asuhan Zending Islam, Jalan SM. Raja Medan, yang terjadi sekira empat bulan yang lalu.

Terlapor, kata Nurhabibah, mau berkuasa dengan keberadaan Yayasan Panti Asuhan Zending Islam.

“Terlapor H dan S tidak ada dalam kepengurusan yayasan. Zainal sebagai ketua yayasan baru saja meninggal dunia, dan itu awalnya mereka mau menguasai Zending Islam,” katanya.

Kemudian, Reza anak almarhum Zainal mengadu ke korban Nurhabibah, bahwa dirinya diusir H dan S dari panti asuhan. Nurhabibah pun datang ke Zending Islam bersama Reza. Di saat itulah terjadi penganiayaan terhadap korban yang dilakukan terlapor.

Ternyata, S dan H ingin menguasai Yayasan Panti Asuhan Zending Islam yang didirikan Haji Muhammad Idris Sibarani dengan gelar Guru Kitab. Makanya terlapor anak dan emak itu menganiaya Nurhabibah yang datang bersama Reza, anak dari almarhum Zainal.

“Anak ayah kami ada 6 bersaudara. Saya dan S yang masih hidup. 4 orang sudah meninggal, almarhum Zainal anak dari kakak saya bernama Haja Siti Zahara boru Sibarani. Kakak saya itu ketua yayasan dan turun ke anaknya Zainal. Ia pun sudah meninggal. Saat ini tidak ada ketua yayasan, dan S dan H mau menguasai Zending Islam,” beber Nurhabibah.

“Saya tidak terima, karena S tidak layak jadi ketua yayasan. Dia tidak cocok jadi ketua yayasan tidak jelas kelakuannya. S dan anaknya itu si Hellen tidak paham yayasan, sayalah yang tahu siapa dia,” sambungnya.

Nurhabibah pun berencana akan mengumpulkan semua keturunan dari pendiri Yayasan Panti Asuhan Zending Islam, Haji Muhammad Idris Sibarani dengan gelar Guru Kitab, untuk melanjutkan kepengurusan yayasan sesuai dengan amanah pendiri.KM-red

admin

Recent Posts

Gelar Muscab Pertama, Hj Nuraini Azizi Ketua PC BKMT Medan Maimun Terpilih 2025-2030

koranmonitor - MEDAN | Hj. Nuraini Azizi terpilih sebagai Ketua Cabang Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT)…

56 tahun ago

Banjir di Langkat! Rutan Pangkalan Brandan Lumpuh, 435 WBP Dievakuasi Besar-Besaran

koranmonitor - LANGKAT | Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara kian meluas. Setelah…

56 tahun ago

Muscab Gerakan Pramuka Kota Medan: Seru! IPDN Lawan Kader Gerinda

koranmonitor - MEDAN | Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Medan dalam waktu dekat akan melaksanakan…

56 tahun ago

Bencana Alam di Sumut, 24 Meninggal Dunia dan 5 Dalam Pencarian

koranmonitor - MEDAN | Proses evakuasi dan pembersihan material longsor serta banjir bandang, di sejumlah daerah…

56 tahun ago

Pemprov Sumut Terus Berupaya agar Seluruh Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus berupaya agar seluruh pekerja,…

56 tahun ago

BPBD Binjai Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Musim Hujan, Warga Diimbau Tetap Waspada

koranmonitor - BINJAI | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim…

56 tahun ago