Diduga Dibunuh, Jenazah Idris Warga Batubara Tertahan di Malaysia, Keluarga Minta Bantuan Pemerintah

oleh

BATUBARA | Jenazah Idris (43) warga Dusun Lubuk Perigi, Desa Pakam Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara yang diduga tewas akibat dibunuh masih tertahan di Malaysia.

Suriadi (43) adik ipar korban mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan di rumah duka, Jumat (21/6/2019) petang dikediamannya.

Dikatakan Suriadi, pihak keluarga memperoleh kabar dari Malaysia, bahwa y Idris meninggal diduga akibat ditikam rekan kerjanya di Desa Mentari Klang Lama Malaysia, Rabu (19/6/2019).

Masih menurut Suardi, Idris diduga dibunuh hanya karena masalah hutang. ” Idris punya utang dengan teman kerjanya sebesar RM120. Kabar itu didapat dari kakak ipar” ujar Suriadi.

Almarhum Idris yang diduga menjadi korban pembunuhan di Malaysia meninggalkan 3 orang anak, Saiful Akmal (17) santri Pesantren Kelas III, Fitri Ramadhani (14) siswi SMP dari istri pertamanya Sutiana dan Muhammad Ilham Andrean (10) siswa SD dari istri keduanya Anita.

Suriadi mengatakan, pihak keluarga berharap Pemerintah Kabupaten Batubara, Provinsi Sumut maupun Pusat, dapat kiranya membantu kepulangan jenazah almarhum Idris yang sampai saat ini masih berada di Malaysia.

“Kami sangat kesulitan untuk pemulangan jenazah akibat pembiayaan” ungkap Suriadi sedih sembari mengungkapkan
dana yang dibutuhkan sebanyak RM.5.000 atau setara dengan Rp 15.000.000.

Peristiwa tewasnya Idris di Malaysia dibenarkan Pjs Kades Pakam Zein, SPd. “Benar, ada warga kita yang meninggal dunia di Malaysia. Sebabnya belum tahu persis” sebut Zein.KM-eps