Dugaan Kredit Fiktif Rp30 Miliar Bank Mandiri Medan, Polda Sumut Tetapkan Tersangka Setelah Terima Hasil Audit BPKP

koranmonitor – MEDAN | Kasus dugaan kredit fiktif senilai Rp30 miliar di Bank Mandiri Cabang Medan, hingga kini masih bergulir di Subdit III Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara.

Meski sudah lebih dari satu tahun tujuh bulan sejak diselidiki dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Pihak penyidik ​​belum menetapkan satu orangpun tersangka dalam perkara ini.

“Penanganan kasusnya sudah tahap penyidikan. Penyidik ​​masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),” ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani Tampubolon, Senin (10/11/2025).

AKBP Siti Rohani menambahkan, penetapan tersangka baru dapat dilakukan, setelah hasil audit BPKP diterima penyidik.

“Belum ada penetapan tersangka.Setelah hasil audit keluar, penyidik ​​akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka,” jelasnya.

Diketahui, kasus ini muncul setelah muncul dugaan kredit fiktif senilai Rp30 miliar di Bank Mandiri Cabang Medan, yang melibatkan perusahaan PT Bintang Persada Satelit (BPSAT).

Informasi yang dihimpun, PT BPSAT memutuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Medan pada 1 Februari 2024, karena tidak mampu membayar utangnya kepada Bank Mandiri.

Total utang perusahaan tersebut mencapai Rp82,39 miliar, dengan dana berupa aset pabrik.

Namun, setelah putusan pailit, aset jaminan tersebut dilelang oleh pihak bank pelat merah itu hanya bernilai Rp10 miliar, sesuai hasil penjualan lelang yang dilakukan pada 12 Februari 2024. KMC/R