Categories: HUKUM

Gegara Ejekan di Facebook, Bapak & Anak Aniaya Indra Nasution Hingga Tewas

MEDAN | Petugas Polsek Medan Timur menangkap Agung Panjaitan, Sabtu (1/2/2020), setelah sempat melarikan diri ke tempat kakaknya.

Dimana, sebelumnya polisi lebih dulu menangkap Nelson Panjaitan (51), merupakan ayah kandung Agung Panjaitan.

Ayah dan anak ini (Nelson dan Agung,red), adalah pelaku penganiayaan secara bersama-sama terhadap Indra Nasution (32) di SMP Medan Putri Jalan Timor, Medan Timur, yang akhirnya meninggal dunia.

Dalam peristiwa ini, Indra tewas karena luka parah yang dideritanya. Tersangka Agung berhasil diringkus setelah sempat melarikan diri ke tempat kakaknya.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Arifin mengatakan, setelah menangkap Nelson, pihaknya kemudian memburu Agung. Pada Sabtu (31/1/2020) dinihari, mereka melakukan pengejaran ke rumah kakak tersangka bernama Betharia Yunita di Jalan Pemasyarakatan, Gang Banten, Kecamatan Medan Sunggal, tapi Agung tidak ditemukan.

Agung Panjaitan salahsatu pelaku penganiaya Indra Nasution

Menurut keterangan kakaknya, setengah jam sebelum polisi tiba, Agung telah pergi dari rumah itu.

Namun titik terang pencarian tersangka mulai didapat esok harinya. Pada Sabtu siang, polisi mendapat informasi kalau Agung berada di rumah saudaranya di Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Deli Serdang.

“Lalu kita tangkap saat tersangka sedang duduk-duduk,” jelasnya.

Kepada petugas, Agung mengakui telah ikut menganiaya korban pada Rabu (29/1/2020) malam itu. Selain ia dan bapaknya, Agung menyebut ada tiga orang lain yang juga ikut mengeroyok warga Jalan Gaharu itu.

Agung mengakui, pasca mengetahui kedatangan polisi ke rumah bapaknya di Jalan Yos Sudarso, Medan Barat, Agung kemudian melarikan diri ke Jalan Kelambir V, ke arah jembatan sungai.

Ia sempat bersembunyi di dalam sungai sambil menyelam. Pada pukul 9 pagi, ia lalu pergi ke rumah saudaranya di Desa Beringin dengan menumpang becak. Pada tengah hari pelarian Agung pun berakhir di tempat ini setelah polisi menangkapnya saat sedang duduk-duduk.

Penganiayaan korban oleh bapak anak Nelson dan Agung ini diduga dipicu oleh saling ejek antara korban dan salah satu anak Nelson yang lain. Dari dunia maya, atau facebook keributan berlanjut di dunia nyata hingga berujung penganiayaan.KM-red

admin

Recent Posts

Ajak Masyarakat Doakan Prabowo Subianto, Ijeck Yakin Indonesia Lewati Masa Sulit

KORANMONITOR.COM, MEDAN - Anggota DPR RI Musa Rajekshah mengajak masyarakat untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto…

4 jam ago

Audiensi Dengan Perwakilan Bank Indonesia, Ketua MES Sumut Ijeck Sampaikan Program Kerja

KORANMONITOR.COM, MEDAN- Ketua Umum Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut Musa Rajekshah bersama rombongan…

4 jam ago

Luncurkan Program CKG, Wali Kota Medan Titip 5 Pesan Sehat untuk Siswa Madrasah dan Ponpes

koranmonitor - MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengingatkan para siswa…

5 jam ago

Raih Suara Terbanyak, Syaifullah Terpilih Jadi Ketua FWP Sumut 2025-2028

koranmonitor - MEDAN | Syaifullah resmi terpilih sebagai Ketua Forum Wartawan Pemerintah Provinsi (FWP) Sumatera Utara…

5 jam ago

Ini Tampang 6 Maling di Sekolah An-Nizam, 3 Ditembak Polisi

koranmonitor - MEDAN | Tim Polsek Medan Area mengungkap kasus pencurian di Yayasan Sekolah An-Nizam…

10 jam ago

Terpidana Pembalakan Liar Adelin Lis Bayar Uang Pengganti Rp105,8 Miliar, Kajati Sumut: Wujud Pemulihan Kerugian Negara

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) mengeksekusi pembayaran uang pengganti dalam…

12 jam ago