HUKUM

Ibu Tega Bunuh Anaknya karena Utang Pinjol Rp38 Juta

koranmonitor – SEMARANG | Seorang ibu berinisial RS (34) yang tega membunuh anaknya, KA berusia 4 tahun mengaku stres, karena jeratan pinjaman online (pinjol).

Menurut penuturan RS kepada penyidik Resmob Polrestabes Semarang, ia ditagih utang sebesar Rp38 juta oleh perusahaan pinjol.

RS mengatakan padahal awalnya ia meminjam uang Rp13 juta. Untuk membayar utang, ia pun menggunakan uang tabungan.

Suaminya tahu dan berujung cekcok. RS kemudian memilih pergi dari rumah di kawasan Pudakpayung, Semarang.

“Saya panik, bingung, enggak tahu harus gimana. Saya pakai tabungan ketahuan suami, terus cekcok ribut. Akhirnya saya minggat dari rumah sejak Senin. Utangnya Rp13 juta, terus tiba-tiba ditagih katanya sampai Rp38 juta”, ujarnya, Rabu (11/5/2022).

RS menjelaskan meminjam uang dari perusahaan pinjol untuk membantu seorang temannya. Namun, temannya itu tidak membayar cicilan.

Ia mengaku sudah beberapa kali diingatkan oleh suaminya agar tidak berurusan dengan pinjol. Ia mengatakan merasa bersalah dengan suaminya.

RS bingung dengan situasi yang dihadapinya, sehingga memutuskan bunuh diri bersama sang anak.

“Saya merasa berdosa sama suami. Dia sudah memperingatkan beberapa kali. Saya bingung, nolong teman, yang ditolong malah begitu. Jadi serba salah. Dari situ, saya mulai cari-cari di internet cara bunuh diri sampai akhirnya pengen bunuh diri sama anak tapi sayanya malah enggak mati,” ucapnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, RS membunuh KA dengan cara membekapnya menggunakan bantal.

Setelah itu, RS mencoba bunuh diri dengan minum air sabun dan melilit leher dengan handuk.

“Si anak dibunuhnya dengan dibekap pakai bantal saat tidur. Sedangkan tersangka mau bunuh diri pakai minum air sabun dan ngelilit lehernya pakai handuk hotel,” katanya.

Diberitakan, peristiwa ini terungkap di sebuah kamar hotel di Semarang, Jawa Tengah. Mulanya, petugas kamar hendak mengingatkan RS untuk check out pada Selasa (10/5) sore.

Namun, karena tak kunjung ada respons, petugas hotel membuka pintu kamar RS secara paksa. Petugas mendapati RS terbaring bersama anaknya di tempat tidur.

RS dalam kondisi lemas, sedangkan sang anak sudah meninggal dunia.KMC

admin

Recent Posts

Sambut HUT ke 61 Tahun, DPD Golkar Sumut Gelar Baksos, Ijeck: Kami Hadir Tidak Hanya saat Pemilu

koranmonitor.com |Medan - DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumatera menggelar bakti sosial kepada masyarakat…

56 tahun ago

Polrestabes Medan Tangkap 2 Pengedar Ekstasi asal Aceh di Jalan Sei Bingai

koranmonitor - MEDAN | Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan kembali mengungkap peredaran gelap narkoba jenis pil…

56 tahun ago

Begal Bersenjata Tajam Beraksi Dekat Pos Polisi Medan Polonia, Remaja Kehilangan Sepeda Motor

koranmonitor - MEDAN | Aksi kejahatan jalanan kembali terjadi di Kota Medan. Kawanan begal bersenjata tajam…

56 tahun ago

Bapenda Kota Medan Rapat Koordinasi Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor 2025

koranmonitor - MEDAN | Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan menggelar Rapat Koordinasi Program Pemutihan…

56 tahun ago

Usulan Disetujui, Bobby Nasution Bahas Realisasi Pembangunan 20 Ribu Rumah Subsidi Bersama Pengembang

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumut Bobby Nasution langsung menggelar diskusi bersama asosiasi pengembang perumahan.…

56 tahun ago

Dua Perangkat Desa di Asahan Didakwa Korupsi Rp405 Juta, Uang Desa Dipakai untuk Beli Mobil Mewah Bodong

koranmonitor - MEDAN | Dua perangkat Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, yakni mantan…

56 tahun ago