Istri ikut Caleg, Wabup Paluta Kena OTT Tim Satgas Bersama Puluhan Amplop Berisi Uang

PALUTA | Wakil Bupati Kabupaten Padang Lawas Utara (Wabub Kab.Paluta) berinisial HH terjaring operasi Personel Tim Satgas Money Politic Polres Tapanuli Selatan (Tapsel).

Dalam operasi ini polisi mengamankan ratusan amplop berisi uang yang diduga akan digunakan untuk melakukan politik uang pada Pemilu 2019. Selain Wabup Paluta HH, turut juga diamankan belasan warga.

Informasi yang diperoleh menyebutkan operasi tangkap tangan ini dilakukan pada pukul 02.20 WIB dinihari tadi.

Saat itu petugas yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Alexander dan Kasat Intelkam AKP Eldi Koswara melakukan penangkapan terhadap 4 orang laki-laki yang menumpang sebuah Toyota Kijang BK 1462 YG. Keempat laki-laki yang diamankan tersebut yakni berinisial SH, MH, FIMH dan RZ.

Dari dalam kendaraan tersebut juga disita 87 amplop masing-masing berisikan uang Rp 200 ribu dan kartu nama atas nama Masdoripa Siregar yang diketahui merupakan Caleg Partai Gerindra No 3 Dapil 1 (Kecamatan Padang Bolak dan Kecamatan Portibi). Masdoripa Siregar sendiri diketahui merupakan Istri dari HH.

Selanjutnya tim melakukan pengembangan dan mendatangi sebuah rumah di Jalan SM Raja Lingkungan I Partimbakoan, Kelurahan pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak. Di lokasi tersebut petugas mengamankan HH dan 9 orang lainnya masing-masing berinisial FH, AAS, SKS, KAS, HH, MRH, HS, IH, MLS.

Selain itu, petugas juga kembali menemukan 118 amplop dengan isi bervariasi mulai dari Rp 150 ribu, Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu dan kartu nama caleg Masdoripa Siregar tersebut.

Selain itu petugas juga menyita beberapa barang bukti lain dari lokasi seperti Kalender Caleg atas nama Masdoripa Siregar, slip transaksi perbankan dan 1 eksemplar bukti dukungan terhadap caleg serta beberapa amplop yang masih kosong lainnya.

Kasat Rekrim Polres Tapsel AKP Alexander yang dikonfirmasi membenarkan operasi mereka tersebut. Namun ia belum memberikan keterangan dengan rinci.

“Ya namun ini masih penyelidikan lanjutan,” katanya.KM-red