Oknum Kepsek Ponpes di Labusel Diduga Lecehkan Santrinya

LABUSEL-koranmonitor | Seorang oknum kepala sekolah (Kepsek) pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut), diamankan pihak yang berwajib.

Pria berinisial AAD itu diamankan atas dugaan kasus pelecehan terhadap tiga santrinya.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki mengatakan, oknum kepala sekolah itu diamankan, Kamis (10/2/2022) malam.

“Benar, tadi malam yang bersangkutan (AAD) telah kita amankan dari kediaman keluarganya di Labusel,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (11/2/2022).

Pria berusia 53 tahun itu, kata AKP Rusdi, merupakan warga Desa Hajoran, Sei Kanan, Labusel. AAD adalah kepala sekolah tingkat Aliyah di sebuah Ponpes yang berada di Desa Hajoran.

Sementara itu, para korban pelecehan merupakan santri pria yang mondok di ponpes. Ketiga korban merupakan warga Padang Lawas Utara (Paluta). Korban sendiri masih berusia 14, 16 dan 17 tahun.

“Korbannya satu santri tingkat Tsanawiyah (SMP) dan dua santri tingkat Aliyah (SMA). Mereka ini ada yang sekali (dilecehkan) dan ada juga yang lebih dari sekali. Aksi itu terakhir kali dilakukannya pada 14 Januari lalu,” ungkap AKP Rusdi.

Sebelum melakukan pelecehan, lanjut AKP Rusdi, tersangka terlebih dahulu mengajak korbannya pergi ke kebun sawitnya. Di sanalah pelaku kemudian melancarkan aksi cabulnya.

“Selain tersangka, sepeda motor milik tersangka juga ikut diamankan polisi sebagai barang bukti. Sepeda motor tersebut, kerap digunakan pelaku untuk membonceng korbannya saat menuju ke ladangnya, ketika akan melancarkan aksinya,”tandasnya.

Perbuatan itu, ternyata bukan yang pertama kali dilakukan AAD. Informasi yang dihimpun, perbuatan serupa juga pernah dilakukan pada 2019 lalu.

Bahkan, jumlah korban mencapai belasan orang. Namun, kasus itu tidak berlanjut karena para korban berdamai dengan ayah lima anak itu.KM-red