Tersangka pengedar sabu Brigjen Katamso diamankan. (Foto. KMC)
koranmonitor – MEDAN | Polrestabes Medan menangkap pengedar narkoba jenis sabu berinisial BS, di Jalan Brigjen Katamso, Gang Lampu, Kecamatan Medan Maimun.
Pengedar narkoba itu dapat ditangkap setelah personel melakukan penyamaran sebagai pembeli.
Dari tangan BS disita barang bukti 5 plastik klip berisi sabu seberat 4,81 gram, dompet berisi uang tunai Rp 60 ribu dan 6 plastik klip kosong.
Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Thommy Aruan mengatakan, awalnya personel menerima laporan dari masyarakat adanya seorang pria yang menjual sabu di Jalan Brigjen Katamso.
Dari laporan masyarakat itu personel melakukan penyelidikan dengan menyamar sebagai pembeli dan memasang paket sabu kepada pelaku. Saat pelaku hendak menyerahkan barang bukti personel langsung melakukan penangkapan.
“Ketika diperiksa pelaku BS mengaku sudah dua bulan mengedarkan narkoba itu dan mendapatkan barang bukti sabu dengan cara dibeli dari seseorang dengan panggilan Iman seharga Rp2 juta untuk 5 gram,” katanya, Selasa (5/8/2025).
Thommy mengungkapkan terhadap tersangka BS bersama barang bukti sabu telah ditahan di Mapolrestabes Medan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Pelaku dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) Subs 112 Ayat (1) UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara,” pungkasnya. KM-ded/red
koranmonitor - BINJAI | Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Binjai, Arma Delisa Budi, didampingi…
koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution akan menggandeng Otoritas…
koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menginisiasi kolaborasi antara…
koranmonitor - MEDAN | Dua kali diinformasikan sakit, tersangka ES yang kini menjabat Kepala Dinas…
koranmonitor - MEDAN | Dalam kurun waktu 42 hari (9 Oktober- 19 November 2025) Polrestabes…
koranmonitor - MEDAN | Seorang oknum anggota Polda Sumut kembali menjadi sorotan setelah diduga menganiaya…