HUKUM

Perawat Puskesmas Dikeroyok, Diduga Pelaku Keluarga Pejabat

LAMPUNG-koranmonitor | Seorang perawat Puskesmas Kedaton, Bandarlampung, dianiaya dan dikeroyok oleh tiga orang tidak dikenal sekitar pukul 04.00 WIB di tempat kerjanya.

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengutuk aksi itu, dan berjanji akan menindaklanjutinya ke ranah hukum.

“Saya mengutuk keras penganiayaan terhadap Rendi salah satu perawat puskesmas di kota ini,” katanya, di Bandarlampung, Minggu (4/7/2021) seperti dipetik dari Antara.

Dia menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian agar kasus pengeroyokan perawat ini dapat diusut tuntas karena menurut keterangan korban, salah satu dari pelaku penganiayaan tersebut mengaku keluarga pejabat.

“Kemungkinan mereka memaksa pinjam tabung oksigen untuk isolasi mandiri, tetapi tidak begini caranya. Kalau memang ada yang rawat mandiri bilang kepada kelurahan atau kecamatan pasti akan kita layani dan rawat,” kata dia.

Menurut dia, tim medis atau nakes tidak pantas diperlakukan seperti itu karena mereka telah bekerja 24 jam untuk melayani masyarakat. Seharusnya tenaga kesehatan dilindungi.

“Jadi siapa pun orangnya mau dia keluarga pejabat atau bukan tidak boleh melakukan tindakan seperti ini, apalagi tim medis kota ini sudah maksimal melakukan pelayanan siang malam untuk warga,” kata dia.

Dia mengungkapkan bahwa keadaan perawat tersebut saat ini sedikit mengalami trauma, dan sedang menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek.

“Kita doakan saja Rendi (perawat) kondisinya membaik. Saya harap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kota ini,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterima bahwa perawat bernama Rendi saat kejadian sedang melaksanakan piket. Ia didatangi tiga orang ingin meminjam tabung oksigen.

Namun, lanjut dia, karena tidak ada pasien yang dibawa pelaku ke puskesmas maka korban (Rendi) menanyakan keberadaan pasien. Bukan mendapat jawaban, perawat itu malah mendapat pukulan di kepalanya.

“Pelaku bilang ada orang tua sakit dan mau pinjam tabung oksigen. Lalu ditanya oleh korban, pasiennya mana?, dijawab enggak ada, di rumah. Kemudian perawat menimpali di sini bukan tempat peminjaman tabung oksigen, kita puskesmas dan yang sakit disuruh dibawa ke puskemas namun si perawat malah di keroyok,” kata dia.

Atas peristiwa itu, lanjut dia, korban mengalami beberapa luka di bagian kepala dan kini sedang menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek.red

admin

Recent Posts

IHSG dan Rupiah Dibuka Menguat Ditengah Kesepakatan Dagang AS – Vietnam

koranmonitor - MEDAN | Data penyerapan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian AS mengalami pertumbuhan…

56 tahun ago

Penangkapan Kadis PUPR Sumut Dikaitkan dengan Gubsu, Asril Siregar : Opini Berlebihan dan Menyesatkan

koranmonitor - MEDAN | Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberantas korupsi khususnya di Sumut mendapat…

56 tahun ago

Geledah Rumah Kadis PUPR Sumut, KPK Temukan Uang Rp2,8 Miliar dan Senpi beserta Amunisi

koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang Rp2,8 miliar, senjata api (senpi)…

56 tahun ago

Menteri PUPR: Bobby Nasution Buat Kebijakan Pro Rakyat dan Pertama di Indonesia

koranmonitor - JAKARTA | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengambil terobosan baru, dengan menghapuskan biaya…

56 tahun ago

Wagub Sumut Tekankan Loyalitas dan Pelayanan Maksimal dalam Optimalisasi Pajak Kendaraan

koranmonitor - MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya mengingatkan seluruh jajaran Badan Pendapatan…

56 tahun ago

KPK Geledah Rumah Mewah Kadis PUPR Sumut Topan Ginting di Komplek Royal Sumatera

koranmonitor -  MEDAN | Rumah mewah milik mantan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Sumut, Topan Obaja…

56 tahun ago