Polda Aceh Akan Rilis Nama Penerima Beasiswa Diduga Dikorupsi

koranmonitor – BANDA ACEH | Polda Aceh akan mengumumkan ke publik nama para penerima beasiswa 2017, yang tidak sesuai syarat yang ditetapkan, karena mereka selalu mangkir saat dipanggil polisi untuk diminta keterangannya.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, rencana merilis nama penerima beasiswa tersebut.

“Mereka (penerima beasiswa) sudah dua kali mangkir dari panggilan penyidik. Iktikad baik untuk mengembalikan beasiswa, yang telah dinyatakan sebagai kerugian negara tersebut juga tidak ada,” kata Winardy saat dikonfirmasi, Senin (25/7/2022).

Sebagai informasi, total anggaran beasiswa pada tahun 2017 adalah Rp22,3 miliar. Berdasarkan hasil audit BPKP ditemukan kerugian negara Rp10 miliar.

Dalam kasus tersebut, penyidik telah memeriksa 537 orang dan 6 saksi ahli. Selain itu, polisi pun telah menetapkan 7 orang sebagai tersangka.

Kemudian, penyidik juga telah menerima pengembalian kerugian negara tersebut dari 70 penerima beasiswa yang tidak sesuai syarat dengan total Rp934 juta.

“Baru 70 penerima yang mengembalikan. Selebihnya, 320 orang lagi masih ditunggu itikad baiknya sebelum diumumkan namanya dan diproses hukum,” ujar Winardy.

Sebagai informasi, kasus ini bermula saat Pemerintah Aceh pada 2017 lalu mengalokasikan anggaran Rp22,3 miliar untuk beasiswa mahasiswa program studi mulai diploma tiga hingga doktoral atau S3. Beasiswa itu juga diperuntukkan bagi mereka yang menempuh pendidikan di Luar Negeri.

Anggaran beasiswa itu ditempatkan di BPSDM Aceh. Dalam kasus ini, hasil temuan Inspektorat Aceh menyebutkan bahwa beasiswa tersebut berasal dari usulan 24 anggota DPR Aceh.

Kemudian dalam perjalanannya, BPKP Perwakilan Aceh menemukan kejanggalan dalam penyaluran dana bantuan pendidikan tersebut. Dari hasil audit BPKP kerugian negara yang ditimbulkan senilai Rp 10 miliar.KMC/cnnindonesia