Polisi Batubara Rekonstruksi Suami Bacok Istri Hingga Tewas

BATUBARA | Tiga hari berturut-turut Zulkifli (56) meminta ‘jatah’, namun Rosmawati (41) istrinya ogah meladeni. Zulkifli kalap dan berniat melakukan pembunuhan bila pada permintaan jatah (malam Jumat) tetap ditolak Rosmawati.

Demikian adegan pembuka pada rekonstruksi pembunuhan Rosmawati oleh suaminya Zulkifli digelar di lokasi kejadian Dusun III, Desa Aras, Kecamatan Air Putih Kab. Batubara, Rabu (8/5/2019).

Dipimpin Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Pandu Winata, SH. S.Ik. MH, rekonstruksi berlangsung aman dibawah pengawalan personil Polres dan Polsek Indrapura.

Dari 12 adegan yang diperagakan tersangka Zulkifli dan korban, yang diperankan orang lain menarik perhatian ratusan warga setempat yang ingin mengetahui kronologis pembunuhan Rosmawati.

Pada adegan ketika diketahui ternyata tersangka Zulkifli, pada Kamis (25/4/2019) sekitar pukul 16.30 wib telah mempersiapkan pembunuhan terhadap Rosmawati, dengan menyediakan sebilah parang panjang dan pisau. Ditambah 2 liter bensin dimasukkan kedalam tas dan ditaruh disamping lemari didalam kamar mereka.

Malamnya sekitar pukul 22.00 wib Zulkifli yang hanya mengenakan celana dalam mencoba merayu istrinya, untuk melakukan hubungan intim. Namun lagi-lagi ajakan ditolak mentah-mentah, sembari kotban mengatakan suaminya sudah tua renta dan susah dalam masalah ekonomi.

Mendapat jawaban demikian terjadilah cekcok mulut antara pasutri tersebut. Pada adegan berikutnya sekitar pukul 03.00 wib, Zulkifli terbangun dari tidurnya dan kemudian melihat Rosmawati sedang tidur nyenyak.

Setengah jam kemudian tersangka Zulkifli mengambil parang yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan langsung mengayunkan parang tersebut kearah wajah korban Rosmawati. Akibatnya wajah korban luka robek mengeluarkan darah sehingga korban menjerit kesakitan.

Suara jeritan Rosmawati membangunkan Nuriah, Ibu kandung korban, adik iparnya Suprianto dan adik korban Wahdanisa serta 2 orang anak kecil yang tinggal serumah dengan korban.

Ketika para saksi masuk ke kamar korban terlihat tersangka Zulkifli secara berulang-ulang membacok wajah, dan tubuh Rosmawati hingga korban menghembuskan nafas terakhir.

Melihat para saksi berada dipintu kamar, tersangka Zulkifli, mengarahkan parang yang dipegangnya kepada para saksi sembari mengancam akan membunuh siapa yang mendekat dan menghalang-halangi perbuatan tersangka.

Mendapat ancaman dari tersangka, seluruh saksi mata yang merupakan kerabat korban berhamburan keluar rumah sembari berteriak meminta tolong. Teriakan meminta tolong membangunkan warga disekitar dan bergegas menuju TKP.

Sekitar pukul 03.30 wib tersangka yang sedianya akan berangkat Jumat pagi menuju tempat kerjanya di Dumai, mengambil 2 botol bensin yang telah disiapkannya di kamar dan membawa bensin dan menyiramkan ke ruang tamu.

Selanjutnya masih memegang parang, tersagka Zulkifli yang sudah kesetanan didepan pintu rumah kembali mengacungkan parang kearah Suprianto dan anggota keluarga lainnya.

Kemudian setelah mengenakan celana pendek tersangka Zulkifli mengambil kunci sepeda motor milik Suprianto. Selanjutnya tersangka mengeluarkan dan memyalakan sepeda motor Vario BK 5830 TAS dan tancap gas menuju Polsek Indrapura.

Setiba di Polsek Indrapura, tersangka Zulkifli menyerahkan diri dan menyerahkan sebilah parang panjang yang digunakan menghabisi nyawa Rosmawati yang tak lain adalah istrinya sendiri.KM-eps