MEDAN |Kasus kebocoran gas yang mengakibatkan meninggalnya lima orang warga, di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sudah masuk tahap penyidikan.
“Kasusnya sudah tahap penyidikan dan sedang didalami penyidik,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Senin (8/2/2021).
Disinggung soal penetapan tersangka, Nainggolan belum mau memastikan. Dia hanya kembali menegaskan, kasus bocornya pipa gas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sedang disidik.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, kasus bocornya gas itu sudah sidik dan masih didalami oleh Polres Madina.
Dia menyebutkan, terkait apakah ada kelalaian sehingga terjadinya kebocoran gas, pihaknya juga masih melakukan pendalaman. “Masih didalami juga,” ujarnya.
Kata dia, perusahaan PT SMGP telah memberikan santunan kepada warga sekitar maupun keluarga korban jiwa dan luka.
“Perusahaan sudah memberikan bantuan kemanusiaan termasuk santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
Sebagaimana diketahui, kasus bocornya pipa gas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menewaskan 5 warga.
Polda Sumut bersama Polres Madina telah melakukan gelar perkara dalam kasus ini. Pihak kepolisian telah menaikan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.
“Kemarin sudah dilakukan gelar perkara. Dari hasil gelar perkara statusnya menjadi penyidikan,” terangnya, Selasa (2/2/2021).
Dengan naiknya statusnya menjadi sidik, dia tidak menampik bakal ada tersangka dalam kasus ini. “Kalau untuk penetapan tersangkanya, nanti didalami lagi oleh penyidiknya,” pungkasnya.KM-vh/mora