koranmonitor – MEDAN | Polsek Percut Sei Tuan meringkus pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) atau perampokan dengan modus operandi mengajak kencan korbannya.
Dua tersangka berinisial MRA (32), warga Jalan Murai 6 Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, dan ZM (20), warga Jalan Seriti 4 Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan.
” Kedua tersangka beraksi dengan modus aplikasi LGBT Hornet. Aksi kejahatan itu dialami korban HH, warga Kecamatan Percut Sei Tuan. Korban kehilangan sepeda motor dan handphone (HP),” sebut Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Agustiawan didampingi Kanit Reskrim, Iptu Jepri Simamora, Minggu (30/7/2023).
Dikatakan Kapolsek, modus operandi yang dilakukan dengan menggunakan akun aplikasi kencan Hornet khusus LGBT Social Network.
Awalnya, seorang pelaku berinisial HF menggunakan akun tersebut untuk berkomunikasi dengan korban, dan mengajaknya kencan di salah satu kosan kawasan Jalan Murai Perumnas Mandala Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Di TKP korban bertemu dengan tersangka ZM, tapi tiba-tiba muncul lima pelaku lain yaitu HF, HD, Iy, MRA dan satu lagi belum diketahui identitasnya.
“Mereka mengaku sedang melakukan penggerebekan. Mereka memvideokan korban dalam keadaan telanjang dan melakukan hubungan sejenis,” urai Agustiawan.
Bahkan, seorang pelaku berinisial HD mengaku sebagai anggota Polri dan mengancam korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp5 juta, namun tidak diberikan korban.
“Akibatnya, korban dianiaya oleh para pelaku,” terang Agustiawan.
Kemudian, pelaku HD membawa korban ke daerah Maju Bersama Denai dan memaksanya mengambil uang di ATM.
Setelah itu, pelaku melarikan diri dengan membawa motor milik korban beserta HP. “Kita mendatangi TKP setelah menerima informasi dan berhasil mengamankan dua orang pelaku,” terangnya.
Selanjutnya, pada Jumat, 28 Juli 2023 pukul 20.30 WIB, personel Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, menerima informasi tentang keberadaan sepeda motor korban di Jalan Tangguk Bongkar VII.
“Personel berhasil mengamankan sepeda motor milik korban,” katanya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol M Agustiawan, mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap penggunaan dating apps karena tidak dapat dipastikan identitas orang yang akan ditemui.
“Hal ini sebagai langkah pencegahan terhadap kejahatan serupa di masa mendatang,” pungkasnya.KM-fad/red