HUKUM

Sering ke Pesantren, Pria 54 Tahun di Tapsel Cabuli 4 Santri dan Terancam 15 Tahun Penjara

koranmonitor – TAPSEL | Pria berinisial AH berusia 54 tahun mencabuli 4 orang santri di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.

Atas perbuatannya, AH ditangkap petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Tapsel. Dalam aksi bejatnya, tersangka AH sering menjumpai korban di pesantren, dan memberikan uang jajan.

Keempat santri yang menjadi korban pencabulan, masing-masing berinisial RAS (13), RA (13), RS (14) dan AAS (14). Para korban, merupakan santri di sebuah Pondok Pesantren di Kabupaten Tapsel.

Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi menjelaskan kronologis kejadian yang terjadi pada Jumat, 14 Maret 2025, sekitar pukul 23.30 WIB di rumah tersangka di Pasir Matogu, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapsel.

“Tersangka, Abdullah Harahap (57), seorang petani, diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap seorang korban berinisial RAS (13). Modus operandi pelaku terungkap sering menjumpai korban di pesantren dan memberikan uang jajan,” kata Kapolres, Senin (21/4/2025).

Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan, terdapat tiga korban lain yang juga menjadi sasaran tersangka. Mereka adalah RA (13) warga Padangsidimpuan, RS (13) warga Palas, dan AAS (14) warga Tapsel.

“Tersangka menyuruh korban memasukkan kemaluan korban ke bagian lubang dubur (anus) tersangka, lalu tersangka melakukan aksi cabulnya tersebut kepada korban,” ungkap Yasir.

Atas perbuatannya, tersangka Abdullah Harahap dijerat dengan Pasal 76E Jo Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang.

“Tersangka terancam pidana penjara minimal 5 tahun maksimal 15 tahun,” tegas Kapolres Tapsel.

Kapolres Tapsel menyampaikan keprihatinannya atas kasus ini dan menegaskan komitmen pihaknya, untuk terus memberantas segala bentuk kejahatan terhadap anak di wilayah hukum Polres Tapanuli Selatan.

koranmonitor

Recent Posts

Harianja Ketua Ranting PP Desa Sumber Melati Diski Terpilih

koranmonitor - SUNGGAL | Rapat Pemilihan Pengurus (RPP) Ranting Pemuda Pancasila (PP) Desa Sumber Melati…

56 tahun ago

Milad Muhammadiyah ke-113, Rico Waas Dorong Sinergitas Wujudkan Kesejahteraan Bangsa

koranmonitor - MEDAN |  Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menghadiri Tabligh Akbar…

56 tahun ago

Ubah Medan Menjadi Kota Data! Langkah Strategis Rico Waas Diapresiasi Komisi Informasi Sumut

koranmonitor - MEDAN | Kota Medan kembali mencuri perhatian. Langkah berani Pemko Medan meneken Pakta…

56 tahun ago

Maling Motor di Glugur Darat Ditangkap

koranmonitor - MEDAN | Seorang tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Mustafa, Kelurahan Glugur…

56 tahun ago

Pemerintah Butuh 82,9 Juta Porsi Protein untuk Program Makan Bergizi Gratis 2026

koranmonitor - JAKARTA | Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan bahwa program Makan…

56 tahun ago

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago