
koranmonitor – MEDAN | Suara tangis menggema di rumah duka Hendra Tarigan (53), korban berinisial MS di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/8/2025) malam.
Hendra tewas di lokasi kejadian sebuah warung di Sumbaikan II, Desa Lau Gedang, Kutalimbaru setelah bagian kepalanya ditembus peluru senapan angin rakitan pelaku.
“Tuhan, tolong, tolong. Pak Kapolri, tangkap pelakunya,” lirih istri korban, Verianti, Rabu (27/8/2025).
Dia menangis tak kesudahan, air mata terus menetes di pipinya.
“Suamiku dibunuh, pelakunya sudah tau, tapi kenapa tidak ditangkap,” teriak Verianti.
Salah satu tim kuasa kukum keluarga korban, Batara Abdullah Nasution, SH, MH mengatakan, sampai sejauh ini sudah 6 orang saksi diperiksa penyidik. Nama pelaku penembakan juga sudah disampaikan saksi, namun hingga hari ini belum ada keadilan yang didapatkan keluarga korban.
“Sudah dua hari setelah penembakan, belum ada penangkapan terhadap pelaku berinisial MS. Apalagi yang ditunggu polisi, apa keadilan sudah mati,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).
Batara meminta, polisi harus segera bertindak untuk menangkap pelaku, jangan sampai keluarga korban dan masyarakat semakin kecewa dengan kinerja Polri.
“Kami mohon Pak Kapolri, Kapolda Sumut, tangkaplah pelaku dengan segera,” pinta Batara saat menghadiri proses persemayaman jenazah korban di rumah duka.
Peristiwa penembakan terhadap Hendra Tarigan terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025 lalu. Hendra tewas di tempat, sedangkan Hendrik luka tembak di kaki dan Rahmat terkena serempet peluru di bagian bokong. KM-Ded/R