koranmonitor – MEDAN | Unit Reskrim Polsek Medan Baru berhasil meringkus tiga pelaku pencurian brankas yang terjadi di Kompleks Perumahan Griya Asri Ayahanda, Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah.
Ketiganya membawa kabur uang tunai, perhiasan, dan barang-barang berharga milik seorang wanita penghuni kompleks tersebut.
Ketiga tersangka diketahui bernama Sulaiman (41), Zul Fadlisyah (28), dan Ali Akbar Pulungan (28), yang seluruhnya merupakan warga Jalan Agenda, Sei Putih Barat.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu PM Tambunan, mengungkapkan penangkapan dilakukan setelah menerima laporan dari korban, Annisa Diani Karmila (26), warga Jalan Tinta, Sei Putih Barat.
“Korban melaporkan kehilangan satu unit brankas berisi uang tunai dalam mata uang Ringgit dan Riyal senilai total Rp25 juta, perhiasan senilai hampir Rp60 juta, serta beberapa parfum mewah. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp90 juta,” ujar Tambunan, Rabu (6/8/2025).
Menurut keterangan korban, pencurian terjadi saat ia sedang berada di luar kota untuk urusan pekerjaan sejak Selasa (15/7/2025). Korban mengaku biasa menyembunyikan kunci rumah di bawah pot bunga untuk memudahkan akses asisten rumah tangga.
Korban baru menyadari rumahnya dibobol saat pulang pada Kamis (24/7/2025). Anehnya, tidak ditemukan kerusakan pada pintu atau jendela, namun brankas sudah raib.
Dari hasil penyelidikan dan profiling, polisi mencurigai keterlibatan orang dalam. Kecurigaan mengarah kepada Sulaiman, penjaga malam di kompleks tersebut. Ia ditangkap pada Kamis (31/7/2025) dan mengakui perbuatannya.
“Dalam pemeriksaan, Sulaiman mengaku melakukan pencurian bersama dua rekannya, Zul dan Ali Akbar. Keduanya juga berhasil kami amankan tanpa perlawanan,” kata Tambunan.
Dari hasil interogasi, para pelaku mengaku mencuri karena alasan ekonomi. Uang hasil curian digunakan untuk membayar utang, membeli sabu, dan kebutuhan sehari-hari.
Para pelaku juga mengaku telah menjual barang hasil curian kepada seseorang yang belum mereka kenal secara pasti. Polisi kini masih memburu pihak yang diduga sebagai penadah.
“Identitas penadah masih kami selidiki dan saat ini dalam pengejaran,” tutup Tambunan. KM-ded/red