Empat Santri di Aceh Meninggal Dunia Terseret Arus Sungai, Satu Asal Malaysia

oleh
Ilustrasi

koranmonitor – ACEH | Empat dari Lima santri asal Pesantren Raudhatul Qur’an Al-aziziah terseret arus sungai Brayeun, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, ditemukan meninggal dunia dan satu selamat.

Keempat santri yang meninggal dunia yaitu, Darazatul Aulia (17), M. Reza Asri (18), Ahmadal Hadi (17) dan satu santri yang berasal dari Malaysia bernama Fakhrul Razi (20). Sementara satu korban selamat bernama Saiful Amani (23).

Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Hussain kepada wartawan, Sabtu (27/8/2022) mengatakan, peristiwa itu bermula saat kelima santri berenang di Sungai Brayeun saat kondisi hujan lebat. Namun, tiba-tiba terjadi banjir dan arus sungai yang kuat membuat kelimanya terseret arus.
-ADVERTISEMENT-

“Satu orang berhasil diselamatkan oleh warga setempat, empat korban lainnya hilang terbawa arus dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Harris.

Korban terakhir yang ditemukan yaitu santri asal Malaysia, Fakhrul Razi yang terdampar hingga ke Pantai Lampuuk, Aceh Besar.

Korban ditemukan oleh nelayan yang hendak melaut. Setelah melihat ada jenazah yang mengapung nelayan tersebut langsung memberikan informasi penemuan tersebut.

Bahkan petugas yang ingin melakukan evakuasi korban sempat mengalami kendala karena kondisi cuaca dan gelombang laut yang tinggi. Setelah berjibaku dengan gelombang laut, petugas akhirnya bisa mengevakuasi Fakhrul Razi.

“Untuk korban saat ini sudah dievakuasi ke Pesantren Raudhatul Qur’an Al-aziziah menggunakan Ambulance PMI dan sementara keluarga korban dari Malaysia juga sudah bersama pimpinan pesantren tersebut,” ujarnya.KMC