NASIONAL

Anggota DPR: Perkuat Pendidikan Karakter Untuk Tekan Kasus HIV

koranmonitor – JAKARTA | Anggota DPR RI Ateng Sutisna mendorong pemerintah, agar memperkuat pendidikan karakter dan penanaman nilai-nilai luhur bangsa di seluruh sekolah untuk menekan jumlah kasus HIV, terutama di kalangan remaja.

Menurut Ateng, dalam keterangan di Jakarta, Jumat (23/5/2025), sudah sepatutnya sekolah tidak hanya menjadi tempat untuk mendidik siswa dari sisi akademik, tetapi juga dari sisi karakter dan akhlak.

“Jangan biarkan sekolah hanya jadi tempat 3D, yaitu datang, duduk, diam. Jadikan sekolah sebagai ruang tumbuhnya karakter, kepedulian, dan masa depan,” ucapnya.

Hal tersebut juga disampaikan Ateng untuk menanggapi terjadinya lonjakan kasus HIV di salah satu wilayah dari daerah pemilihannya, yakni Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Ateng menyampaikan bahwa data dari Dinas Kesehatan setempat mencatat sepanjang tahun 2025, kasus HIV di rentang usia produktif 15–24 tahun telah mencapai lebih dari 800 kasus.

Ateng pun menyampaikan bahwa penularan HIV di kalangan remaja sangat berkaitan erat dengan perilaku seksual berisiko dan minimnya pemahaman kesehatan reproduksi.

Dia menilai sistem pendidikan saat ini perlu menyentuh aspek pembinaan karakter secara menyeluruh.

“Remaja kita tidak hanya butuh teori, tetapi juga butuh keteladanan, pemahaman agama, dan pembinaan nilai tanggung jawab sosial sejak dini,” ucapnya.

Ateng juga mendorong keterlibatan lebih aktif lembaga-lembaga, seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), agar tidak hanya fokus pada isu kekerasan fisik terhadap anak, tetapi juga memperluas peran dalam menangkal ancaman kerusakan moral dan penyimpangan perilaku yang dapat menghancurkan masa depan generasi muda.

“Selain menyoroti kekerasan pada anak, KPAI juga perlu memberi perhatian lebih pada isu-isu moralitas dan perilaku berisiko yang kerap luput dari intervensi dini,” ujarnya.

Dalam upaya pencegahan HIV, Ateng mendorong Pemerintah Kabupaten Majalengka, terutama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk bersinergi dengan tokoh masyarakat, ormas, dan institusi pendidikan dalam memperluas literasi tentang perilaku hidup sehat, pendidikan seksualitas yang bermoral, serta pembentukan pusat-pusat konseling dan layanan pemulihan sosial bagi remaja yang terinfeksi.

“Kita tidak boleh mengucilkan mereka yang terinfeksi. Justru kita harus hadir memulihkan semangat hidup dan masa depan mereka dengan pendampingan yang menyeluruh,” ujarnya. KMC/ant

koranmonitor

Recent Posts

IHSG dan Rupiah Bergerak Sideways Jelang Rilis Cadangan Devisa, Harga Emas Masih Menanjak

koranmonitor - MEDAN | Pada perdagangan hari ini, pelaku pasar akan fokus pada rilis data cadangan…

56 tahun ago

Ops Kancil Toba 2025,  Polres Labusel Tangkap 8 Pelaku Curanmor dan Sita 15 Motor

koranmonitor - LABUSEL | Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel), berhasil…

56 tahun ago

Dukung Pelatihan AI untuk Guru di Sumut, Bobby Nasution Harap Dorong Transformasi Pendidikan

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendukung program pelatihan…

56 tahun ago

Aktivitas Toto Gelap Bermerek “NG” Marak di Medan dan Deli Serdang, Omzet Capai Ratusan Juta Per Hari

koranmonitor - MEDAN | Meski Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) gencar anggota berbagai bentuk…

56 tahun ago

Rico Waas Tegaskan Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik dan Kesehatan

koranmonitor - MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan komitmen Pemerintah…

56 tahun ago

Demo di PT Universal Gloves di Patumbak Ricuh, Wartawan Jadi Korban Pemukulan Diduga oleh Preman Bayaran

koranmonitor - PATUMBAK | Aksi unjuk rasa warga di depan PT Universal Gloves (UG), Jalan Besar…

56 tahun ago