NASIONAL

BIN Beberkan Alasan Marak Perempuan Jadi Teroris di Indonesia

JAKARTA-koranmonitor | Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto, membeberkan, alasan marak perempuan menjadi pelaku terorisme di Indonesia dan global saat ini.

Ia mengatakan, salah satu faktornya akibat kekosongan tenaga pria. Menurutnya, para pria yang kerap melakukan aksi sudah meninggal dunia atau ditangkap oleh aparat.

“Ya perempuan ini jadi sentral setelah banyak tewasnya pendukung ISIS yang khusus pria. Kemudian karena banyak kekosongan tenaga pria, maka wanita di rekrut untuk itu,” kata Wawan dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (3/4/2021).

Tak hanya itu, Wawan mengatakan bahwa perempuan lebih memiliki rasa emosional dan militan ketimbang laki-laki.

Selain itu, Wawan juga mengungkap bahwa saat ini banyak perempuan meniru perbuatan teroris laki-laki, bahkan kini mereka kerap lebih dulu mengajak.

“Termasuk juga di kasus bom panci, yang punya daya ledak menggelegar. Ini efek peniruannya pergerakannya dan tren meningkat. Bahkan disebut wanita yang mengajak sekarang ini. Ada seperti itu,” kata dia.

Melihat hal tersebut, Wawan meminta para keluarga terdekat bisa menjadi agen pencegah aksi teror. Ia mencontohkan terdapat orang tua yang melaporkan anak dan menantunya karena gerak-geriknya selama ini sangat aneh dan terindikasi terpapar radikalisme.

“Di Lampung dan Sibolga itu yang lapor orang tuanya sendiri karena anak-anaknya dan mantunya geraknya aneh,” kata Wawan.

Keterlibatan perempuan dalam tindak pidana terorisme di Indonesia memang bukan barang baru. Pelaku penyerangan markas besar Polri dilakukan seorang wanita berinisial ZA (25), menambah daftar panjang perempuan di pusaran terorisme.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa ZA merupakan pelaku seorang diri (lonewolf) yang terpapar ideologi ISIS.

Selain ZA, teror bom di depan Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada 28 Maret lalu juga melibatkan perempuan.

Pada 2018, simpatisan ISIS lain di dalam negeri, yakni Puji Kuswati, membawa anak perempuannya berusia sembilan dan dua belas tahun meledakkan bom bunuh diri dalam serangkaian serangan di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.vh/cnn

admin

Recent Posts

Geledah Rumah Kadis PUPR Sumut, KPK Temukan Uang Rp2,8 Miliar dan Senpi beserta Amunisi

koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang Rp2,8 miliar, senjata api (senpi)…

56 tahun ago

Menteri PUPR: Bobby Nasution Buat Kebijakan Pro Rakyat dan Pertama di Indonesia

koranmonitor - JAKARTA | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengambil terobosan baru, dengan menghapuskan biaya…

56 tahun ago

Wagub Sumut Tekankan Loyalitas dan Pelayanan Maksimal dalam Optimalisasi Pajak Kendaraan

koranmonitor - MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya mengingatkan seluruh jajaran Badan Pendapatan…

56 tahun ago

KPK Geledah Rumah Mewah Kadis PUPR Sumut Topan Ginting di Komplek Royal Sumatera

koranmonitor -  MEDAN | Rumah mewah milik mantan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Sumut, Topan Obaja…

56 tahun ago

Kebakaran Hebat di Kawasan Hutan Menara Pandang Tele, Samosir

koranmonitor - SAMOSIR | Kebakaran hebat melanda kawasan hutan di sekitar Menara Pandang Tele, Desa…

56 tahun ago

Insiden Tragis di Nias Barat: Perempuan Ditemukan Tewas dengan Luka Tikaman, Suami Kritis

koranmonitor - MEDAN | Insiden tragis terjadi di Desa Hilifadolo, Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat,…

56 tahun ago