NASIONAL

Bus Evakuasi WNI dari Sudan Alami Kecelakaan, Tiga Orang Terluka

koranmonitor – JAKARTA | Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengungkapkan satu dari tujuh bus yang mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Ibu Kota Khartoum ke Port Sudan.

Kecelakaan tunggal itu terjadi di dekat Kota Atbara karena kondisi jalan rusak berat dan pengemudi mengalami kelelahan sehingga membuat bus terperosok ke luar jalur.

“Kecelakaan ini menyebabkan tiga WNI mengalami luka-luka,” kata Menlu saat menyampaikan pernyataan pers secara daring dilansir dari Antara pada Rabu, mengenai evakuasi WNI dari Sudan.

Ketiga WNI tersebut telah dibawa ke rumah sakit di Port Sudan dengan menggunakan ambulans dan mendapat perawatan.

“Saya sudah mendapatkan laporan dan terus memantau dari dekat mengenai penanganan rumah sakit di Port Sudan terhadap tiga WNI tersebut. Kita doakan ketiga WNI tersebut dapat segera pulih dan melanjutkan perjalanan evakuasi,” kata Retno.
​​​​​
Bus yang mengalami kecelakaan adalah salah satu dari bus pengangkut para WNI yang dievakuasi pada tahap kedua.

Pada tahap kedua evakuasi, tercatat 328 WNI berhasil dipindahkan dari Khartoum menuju Port Sudan pada Rabu, untuk selanjutnya mereka dibawa melalui jalur laut menuju ke Jeddah, Arab Saudi.

Pada hari yang sama, sebanyak 557 WNI telah tiba di Jeddah yang merupakan evakuasi tahap pertama.

“Setiba di Jeddah, para WNI ini akan beristirahat dan akan dipulangkan secara bertahap ke Indonesia,” jelas Retno.

Melalui dua proses evakuasi, pemerintah telah menyelamatkan total 897 WNI dari Sudan yang dilanda konflik setelah pertempuran meletus antara tentara Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

Konflik yang mengakibatkan sedikitnya 459 korban tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka itu dipicu ketidaksepakatan selama beberapa bulan terakhir antara SAF dan RSF atas reformasi keamanan militer.

Pertempuran di Sudan terhenti sementara mulai Selasa (25/4) setelah kedua pihak menyetujui gencatan senjata selama tiga hari, sehingga memungkinkan penduduk Sudan untuk melarikan diri, serta negara-negara lain untuk menyelamatkan warganya.KMC

admin

Recent Posts

Triwulan Akhir 2025, Bapenda Medan Terus Optimalkan Pendapatan Pajak Daerah

koranmonitor - MEDAN | Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan, mencatat Januari hingga 30 September…

56 tahun ago

7 Personel Polda Sumut Gabung Pasukan Perdamaian PBB ke Afrika Tengah

koranmonitor -MEDAN | Sebanyak tujuh personel Polda Sumatera Utara berangkat ke Republik Afrika Tengah, untuk…

56 tahun ago

Hakim Soroti Niat Jahat di Balik Kasus Suap Proyek Jalan Rp96 Miliar di Sumut, Topan Ginting Dapat Fee 4 Persen

koranmonitor - MEDAN | Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan, menilai perkara suap…

56 tahun ago

Polda Sumut Gelar Penanaman Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan Nasional

koranmonitor - MEDAN | Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama seluruh jajaran Polres melaksanakan…

56 tahun ago

Cakupan Imunisasi Capai 94%, Kahiyang Ayu Apresiasi Antusiasme Warga Binjai

koranmonitor - BINJAI | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut)…

56 tahun ago

Gubernur Sumut Lantik 177 Pejabat Eselon III dan IV, Ingatkan Jangan Tergoda Ikut Yang Tidak Benar

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Nasution, melantik 177 pejabat eselon III dan…

56 tahun ago